SportFEAT.com – Pembalap Yamaha yang juga mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso ungkap sosok dibalik gemilangnya performa Enea Bastianini di awal musim.
Jelang bergulirnya balapan di Sirkuit Mandalika akhir pekan ini, pembalap veteran dari tim RNF Yamaha, Andrea Dovizioso mengungkapkan rahasia mengapa Enea Bastianini berhasil menampilkan performa yang apik pada seri pembuka di Qatar lalu.
Menurut Andrea Dovizioso, rekan senegaranya itu bisa menjadi yang tercepat di Qatar tak terlepas dari campur tangan kepala kru mereka Alberto Giribuola.
Diketahui, Alberto Giribuola sebelumnya pernah bekerja sama dengan Dovizioso
“Bagi saya Giribuola punya kontribursi besar,” ungkap Dovizioso dilansir Sportfeat dari laman Crash.net.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Merasa Sudah Tua, Marc Marquez Pilih Strategi Ini demi Raih Gelar Perdana
“Terutama tahun lalu, karena ini adalah tahun pertama (Bastianini) dan memiliki orang yang tepat di dekat anda yang membuat perbedaan.”
Dengan tidak mengesampingkan peran tim Bastianini, Dovi memuji setinggi langit Giribuola yang berhasil membawa Bastianini lebih kompetitif pada akhir musim lalu hingga sekerang.
“Bahkan di Qatar, saya tidak tahu detailnya, tetapi saya tahu seberapa bagus (Giribuola),” imbuh Dovi.
“Pastinya tim melakukan hal yang hebat juga, karena anda tidak bisa menang hanya dengan satu orang.”
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Indonesia 2022 - Fabio Quartararo Sukses Geser Pol Espargaro, Yamaha Bangkit!
“Tetapi saya pikir Bastianini berada dalam situasi yang tepat karena dia memiliki seseorang yang dekat dengannya yang tahu segalanya tentang Ducati.”
“Saya tahu cara kerja di Ducati dan memiliki seseorang yang dapat tetap fokus pada apa yang anda butuhkan untuk menjad cepat dengan motor itu dan tidak membuang waktu dengan hal yang lain.”
“Saya pikir ini adalah persentase besar mengapa Bastianini menjadi sangat kompetitif pada akhir musim lalu.”
“Kemudian dia melakukan tes pramusim dingin yang sangat bagus dan mampu memenangkan balapan pertama,” imbuh Dovi.
Seperti yang kita ketahui, Dovizioso memang sempat memperkuat tim Ducati dalam jangka waktu yang cukup lama hingga memutuskan pisah pada akhir tahun 2020.
Selama delapan musim berseragam Ducati, Dovi menjadi pembalap terbaik yang pernah dimiliki Ducati setelah era Casey Stoner berakhir.
Meski belum mampu mempersembahkan gelar juara dunia, Dovi tak pernah keluar dari delapan besar pada klasemen akhir MotoGP.
Dovi bahkan menjadi pesaing serius Marc Marquez dalam perburuan gelar pada musim 2017-2019.
Namun sayangnya ia selalu gagal, dan hanya mampu berada di posisi runner-up tiga musim berturut-turut.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |