"Saya tidak tahu kenapa, sejujurnya ada yang bilang itu strategi karena pemain tahu kemampuan mereka dan memilih waktu yang tepat untuk mencapai puncak."
“Itu berbeda ketika saya bermain, saya hanya ingin memenangkan setiap turnamen yang saya ikuti."
"Hal yang sama berlaku untuk orang-orang seperti Lin Dan, itu gaya kami.
"Namun, permainannya jauh lebih terbuka sekarang, kami tidak dapat memprediksi siapa yang akan keluar sebagai juara karena ini adalah pertandingan terbuka," tutur Lee Chong Wie.
Selain itu mantan pemain dan mantan direktur kinerja tinggi BAM era 2010-2012, James Selvaraj mendesak Lee Zii Jia untuk memiliki senjata baru.
"Zii Jia adalah pemain menyerang cepat yang mengandalkan smash yang kuat, tapi apa yang terjadi ketika dia menghadapi pemain seperti Lakhsya Sen, yang mampu mengambil semua smashnya?"
"Di All England, Zii Jia tertangkap seperti ini karena Lakhsya adalah pemain yang cepat, dan dia memastikan dia memainkan setiap pukulan dengan sabar dan menyerap smash Zii Jia."
"Saya merasa Zii Jia perlu menambahkan lebih banyak variasi pada permainannya, dia perlu mengubah taktik saat menghadapi pemain yang berbeda," tutur James
Baca Juga: Sampai Keluar Air Mata, Begini Curhatan Fikri/Bagas usai Menangi All England Open 2022
Bagi James, senjata baru ini bisa didapat dari latihan yang sangat keras.
Ini bisa menjadi tantangan bagi Lee Zii Jia mengingat ia telah keluar dari tim nasional pada Januari untuk mengejar karir profesional.
“Ini akan menjadi tantangan bagi Zii Jia, saat ini dia hanya memiliki satu atau dua pemain untuk bertanding, saya rasa itu tidak akan cukup."
"Sejak dia meninggalkan tim nasional, sulit baginya untuk memiliki latihan pertandingan yang tepat, dan saya yakin itulah yang paling dia butuhkan."
"Mari kita lihat apa yang disiapkan pelatih Indra (Wijaya) untuknya," pungkas James.
Setelah kekalahan itu, pelatih Lee Zii Jia, Indra Wijaya langsung berusaha melindungi anak asuhnya.
"Pertama-tama, izinkan saya untuk mengatakan bahwa Zii Jia menghasilkan salah satu penampilan terbaiknya di sini, di All England," tutur Indra Wijaya dilansir Sportfeat dari laman NST.com.
"Di semifinal, dia dan Lakshya luar biasa."
"Dalam pertandingan, anda pasti memiliki pemenang dan pecundang."
"Sayangnya Zii Jia kali ini berada di pihak yang kalah di semifinal."
"Kami akan kembali ke Kuala Lumpur dengan semua pengalaman yang kami peroleh di Eropa, dan mengevaluasi kinerja kami untuk kembali lebih kuat."
"Ajang tunggal putra hari ini sangat kompetitif, tujuannya agar Zii Jia bermain seperti yang dia lakukan saat melawan Momota dan Lakshya, secara konsisten," pungkas Indra.
Source | : | newstraittimes.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |