Bahkan dua unggulan teratas sekaligus senior mereka sendiri, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukmuljo serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, juga mereka babat habis.
“Saya masih belum bisa berkata-kata, terharu, tidak percaya, senang dan bangga campur aduk jadi satu,” ujar Bagas usai pertandingan.
“Sama sekali tidak menyangka bisa naik podium tertinggi. Saat pertandingan selesai perasaan tidak tahu lagi seperti apa. Yang pasti senang banget,” lanjutnya.
Baca Juga: All England Open 2022 - 2 Rekor yang Dipecahkan Fikri/Bagas usai Bungkam Ahsan/Hendra dan Jadi Juara
“Saya terharu sampai keluar air mata tidak bisa ditahan karena tidak menyangka bisa juara di sini,” ungkap Fikri menyahut.
“Gelar ini kami persembahkan untuk Indonesia, PBSI, pelatih, keluarga dan orang-orang tersayang yang selalu dukung selama ini,” tukas Fikri.
Kemunculan Fikir/Bagas langsung mencuri perhatian publik dunia.
Tak terkecuali media Malaysia New Straits Times yang mengakui ganda putra Indonesia bakal semakin kuat.
Munculnya Fikri/Bagas disebut media Malaysia bisa jadi pemutus puasa gelar Indonesia di Olimpiade.
Terutama menjelang Olimpaide Paris 2024.
Sebagai informasi, meski Indonesia memiliki skuad ganda putra kuat dalam 10 tahun terakhir, faktanya belum ada yang menang di Olimpiade lagi sejak 2008.
Terakhir kali Indonesia meraih medali emas Olimpiade di sektor ganda putra adalah pada Olimpiade Beijing 2008 lewat Markis Kido/Hendra Setiawan.
Tak ayal, munculnya Fikri/Bagas disebut-sebut bisa saja membuat persaingan lebih sengit menuju Paris 2024 dan berpeluang mencetak sejarah lebih besar lagi.
Baca Juga: All England Open 2022 - Lee Zii Jia Gagal Pertahankan Gelar, Sang Pelatih Pasang Badan
"Dan Indonesia bisa saja tidak akan melanjutkan kekeringan (gelar ganda putra Olimpiade) terus berlanjut," tulis media New Strait Times.
"Dengan proses membangun kembali (skuad ganda putra) yang kini telah mendapatkan momentum besar."
Fikri/Bagas diprediksi akan mengalami kenaikan peringkat usai jawara All England Open 2022.
Pekan depan, pasangan yang masih berusia 22 dan 23 tahun itu diprediksi bakal melesat 7 anak tangga.
Dari peringkat 28 menjadi 21 dunia.
Source | : | NST |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |