SportFEAT.com - Karier MotoGP Marc Marquez terancam di ujung tanduk akibat kambuhnya penyalit diplopia yang diprediksi akan semakin membuatnya rentan.
Karier balapan MotoGP Marc Marquez kini sedang dalam bahaya.
Kambuhnya diplopia yang dialami Marc Marquez membuat juara dunia 8 kali itu harus kembali menjalani rehat beberapa minggu.
Marc Marquez mengalami highside cukup parah pada warm-up MotoGP Indonesia 2022 pekan lalu.
Baca Juga: Akibat Digantung Fabio Quartararo, Yamaha Mulai Pepet Terus Toprak Razgatlioglu
Marc Marquez kecelakaan cukup fatal hingga terpelanting dan terseret ke area gravel.
Kecelakaan tersebut lah yang memicu kambuhnya diplopia Marc Marquez yang sempat sudah sembuh pada Februari lalu.
Meski diplopia yang sekarang disebut-sebut lebih ringan, hal tersebut tetap saja bisa mengancam nasib Marquez di MotoGP.
Adalah dokter spesialis mata Spanyol, Javier Coloma yang diundang dalam wawancara El Larguero de Cadena Ser beberapa waktu lalu, yang menyoroti hal tersebut.
Dokter tersebut bersyukur diplopia yang dialami Marquez saat ini dinyatakan lebih ringan daripada yang terjadi pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Begitu Membekas di Hati Adik Valentino Rossi
"Saya optimistis dengan kesembuhannya. Dia telah mengatasinya dua kali dan perawatannya konservatif," tutur Javier Coloma dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Anda harus menunggu sebentar untuk melihat besarnya diplopia."
"Dia tidak menyadarinya sampai setelah kecelakaan itu, yang membuat kita berpikir bahwa itu tidak terlalu terlihat.
"Dalam beberapa bulan sebelumnya dia bisa pulih," kata Javier Coloma.
Namun di sisi lain, Javier Coloma juga memperingatkan bahwa diplopia kali ini bisa mebawa risiko lebih besar bagi Marquez.
Kondisi mata sang juara dunia 8 kali itu bisa saja jauh lebih rentan.
Apalagi jika mengalami crash dalam balapan, yang mana risiko ini tidak bisa dihindari oleh setiap pembalap.
Baca Juga: Marc Marquez Deja Vu Penderitaan Tiada Akhir, Belum Jelas Kapan Bisa Comeback di MotoGP 2022
"Riwayat medisnya telah menunjukkan adanya saraf (mata) yang rusak," kata Javier.
"Meskipun penglihatannya telah pulih, pemulihannya belum tentu benar-benar sempurna."
"Setiap kali ada trauma atau peradangan, itu bisa memicu kambuh lagi."
Baca Juga: Hasil Swiss Open 2022 - Tertikung di Gim Penentuan, Keganasan Fikri/Bagas Dihentikan Pasangan India
"Maka dari itu, karier Marc bisa dalam bahaya, karena dengan penglihatan ganda, Anda tentu tidak bisa balapan," kata Javier Coloma lagi.
Saat ini Marc Marquez masih terus fokus pada pemulihan diplopianya bersama dokter mata kepercayaannya, Dr. Sanchez Dalmau.
Pekan depan dia dijadwalkan kembali menjalani pemeriksaan untuk melihat perkembangan cederanya lebih lanjut.
Diplopia pertama kali menyerang Marc Marquez pada tahun 2011 silam.
Marquez mengalami gangguang penglihatan mata tersebut setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Sepang saat masih balapan di kelas Moto2.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |