Berbeda dengan pertemuan mereka di Denmark, Tze Yong merasa jika tempo perpindahan bola sedikit lebih lambat yang membuat fisiknya terkuras.
“Tidak seperti di Denmark, kali ini shuttlecock lebih lambat,” kata Tze Yong dilansir Sportfeat dari laman The Star.
“Saya kalah dari segi fisik untuk mengimbangi Jonatan, saya perlu berkembang,” imbuhnya.
“Kekalahan itu menunjukan bahwa Jonatan adalah lawan yang lebih kuat.”
Dengan kekalahan kali kedua ini, Tze Yong tak menampik jika Jonatan saat ini lebih baik darinya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Mulai Kena Mental Cuma Kantongi 1 Poin di MotoGP 2022
Dengan gagalnya Tunggal putra andalan Malaysia itu di Swiss Open 2022, ia berujar akan kembali ke turnamen selanjutnya dengan kekuatan dan stamina yang lebih meningkat.
“Saya pasti akan bekerja untuk membangun kekuatan dan stamina saya,” pungkas pria berusia 21 tahun.
Turnamen selanjutnya setelah Swiss Open 2022 adalah Korea Selatan Open 2022 yang akan digelar pada 5-10 April 2022.
Di sisi lain, stamina dan fisik Jonatan Christie yang begitu kuat kembali terlihat dari laga perempat final Swiss Open 2022 Jumat (25/3) kemarin.
Jonatan juga menang dalam laga rubber game lagi saat melawan Toma Junior Popov (Prancis).
Bahkan laga tersebut menyentuh durasi hingga 79 menit lamanya.
Kemenangan tersebut akhirnya membawa Jonatan melangkah ke semifinal Swiss Open 2022 yang bergulir malam ini, Sabtu (26/3/2022).
Pada hari ini. Jonatan Christie akan melawan wakil India Kidambi Srikanth yang merupakan unggulan ketujuh turnamen.
Source | : | the star |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |