Namun Yamaha, timnya saat itu tak merasakan kebahagian selayaknya Lorenzo.
“Saya tidak suka fakta bahwa ketika saya memenangkan kejuaraan, orang-orang yang benar-benar bertanggung jawab di Yamaha tidak terlalu ekspansif,” ungkap pembalap Spanyol dilansir Sportfeat dari Dazn.
Namun Lorenzo tak terkejut dengan reaksi orang-orang Yamaha itu.
Baca Juga: Swiss Open 2022 - Usai Buat Kejutan, Rehan/Lisa Kembali Menantang Unggulan: Kami Ingin Main Lepas
Keluhan Lorenzo terhadap CAS, membuat sedikit melunturkan semangat tim pada saat itu.
“Di satu sisi, itu normal dengan keluhan saya ke CAS, yang sedikit menodai semangat tim.”
“Tetapi pada akhirnya kami berdua ingin mempertahankan kami dan saya memikirkan kepentingan saya sendiri.”
“Itu sebabnya saya mencoba memainkan kartu saya dan itu tidak berjalan baik dengan Yamaha.”
Yang tambah mengejutkan adalah, selain tak merasakan euforia kemenangan gelar Lorenzo, garasi Yamaha lebih memilih jika Valentino Rossi dapat memenangkan kejuaraan tahun itu.
“Di satu sisi, saya pikir Yamaha lebih tertarik pada kemenangan Valentino Rossi, untuk aspek media lebih dari apapun."
“Jika mereka dapat memilih salah satu dari keduanya,pasti mereka akan lebih memilih Rossi ketimbang saya,” pungkas Lorenzo.
Rivalitas antara Rossi dan Lorenzo saat berada di lintasan memang tidak pernah habis untuk dibicarakan.
Namun yang jelas kini Lorenzo dan Rossi sudah akrab kembali semenjak Lorenzo menjadi pembalap penguji Yamaha pada tahun 2020 lalu.
Source | : | DAZN |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |