Dalam tiga pertemuan sebelumnya Fajar/Rian selalu kalah dari peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
"Rasanya pasti senang ya, setelah empat pertemuan kita belum pernah menang sama sekali jadi pas hari ini menang bisa menambah kepercayaan diri kita.”
Kembalinya Fajar/Rian ke partai final kali ini menjadi yang pertama setelah lebih dari dua tahun.
Terakhir kali Fajar/Rian mencicipi partai final saat berada di Korea Selatan Open 2019 pada September 2019.
“Ini juga masuk final pertama setelah lama sekali," imbuh Rian.
Pada laga dini hari tadi, Fajar/Rian bermain lebih taktis melawan Aaron/Wooi Yik.
Baca Juga: Rekap Semifinal Swiss Open 2022 - Jojo Tumbangkan Unggulan India, Pram/Yere Terhenti
Ganda putra Indonesia itu terus memanfaatkan kelebihan mereka untuk bermain bola-bola depan.
Namun di gim kedua Fajar/Rian tak dapat menjaga ritme seperti di gim pertama.
Aaron/Wooi langsung unggul 6-2 di awal gim kedua dan langsung meninggalkan Fajar/Rian untuk memaksa gim ketiga.
Pada gim penentuan, giliran pasangan Malaysia mulai turun performanya.
Baca Juga: Takut Tersaingi Indonesia, Malaysia Minta Dijauhkan dari Jadwal MotoGP Mandalika
Ganda putra Malaysia itu malah sering melakukan unforced error yang semakin menguntungkan Fajar/Rian.
"Di gim ketiga kita coba menerapkan pola yang sama dengan gim pertama, kontrol bola depan dan terus ambil serangan.”
“Pelatih juga selalu menginstruksikan dan mengingatkan kita untuk berani di bola depan dan siap defend-nya," terang atlet berusia 26 tahun ini.
Dengan kandasnya Aaron/Soh di Swiss Open, masih menambah rentetan buruk mereka yang belum pernah juara turnamen BWF, baik di level senior maupun junior.
Baca Juga: 3 Nama yang Berpotensi Jadi Pengganti Marc Marquez di Repsol Honda Jika Kian Meredup
Tak mau terlarut dengan euforia kemenangan di semifinal, Fajar/Rian mengaku akan langsung mengalihkan fokus pada partai final.
Pada pertandingan final nanti Fajar/Rian sudah ditunggu unggulan Negri Jiran lainya, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin berhasil mencapai partai puncak Swiss Open 2022 setelah mengalahkan wakil Indonesia lainnya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dengan skor 18-21, 18-21.
Source | : | Djarum Badminton |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |