Hal yang sama ingin dilakukan oleh Arab Saudi baru-baru ini.
Menjelang seri kedua Grand Prix Arab Saudi di Sirkuit Jeddah Corniche, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal selaku Menteri Olahraga mengatakan bahwa negaranya tertarik menggelar MotoGP.
Pangeran Abdulaziz mengisyaratkan pihak KSA akan menyelenggarakan MotoGP di Sirkuit Qiddiyah.
Saat ini Sirkuit Qiddiyah masih dalam proses pembangunan beberapa fasilitas pendukung dan direncanakan bakal rampung tahun 2024.
“Kerajaan telah menjadi rumah motorsport di kawasan ini,” ucapnya.
“Kami bertujuan untuk meningkatkan jumlah kejuaraan motorsport yang kami selenggarakan, dan kami berpikir untuk menjadi tuan rumah MotoGP dalam waktu yang tepat, tetapi membutuhkan jenis trek lain dibandingkan dengan Jeddah,” ungkap Pangeran Abdulaziz dilansir Sportfeat dari Motorsport.
“Ketika area motorsport baru dan kota hiburan di Qiddiyah akan selesai, kami akan mempertimbangkan kerjuaraan MotoGP untuk masa depan.”
Baca Juga: Rekap Semifinal Swiss Open 2022 - Jojo Tumbangkan Unggulan India, Pram/Yere Terhenti
Di kawasan Timur Tengah sendiri sebelumnya sudah memiliki Qatar dengan Sirkuit Losail yang telah rutin menggelar MotoGP sejak musim 2004.
Uniknya Sirkuit Losail menjadi satu-satunya balapan di MotoGP yang digelar pada malam hari sejak MotoGP 2008.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |