“Sangat sulit untuk menarik kesimpulan setelah dua balapan pertama.”
Baca Juga: Swiss Open 2022 - Curhat Soh Wooi Yik, Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Usai Disingkirkan Fajar/Rian
“Sejauh ini segalanya bisa menjadi mungkin.”
Bagi pembalap Jerman itu, kunci dari kompetisi MotoGP 2022 adalah tentang bagaimana sebuah tim mampu beradaptasi dengan kondisi ban dengan cepat.
Dan benar terbukti, pada balapan akhir pekan kemarin di Sirkuit Mandalika.
Sebagai contoh, dua pembalap Repsol Honda mengalami kesulitan saat Michelin secara tiba-tiba mengganti jenis lapisan ban.
Baca Juga: Swiss Open 2022 - Fajar/Rian Pupuskan Impian Ganda Putra Andalan Malaysia
“Di satu sisi, banyak tergantung pada kondisi pengendara pada hari itu.”
“Di sisi lain, anda harus menunggu dan melihat bagaimana ban cocok dengan motor pabrikan yang berbeda pada akhir pekan GP masing-masing, dan siapa yang paling cocok dengan mereka.
“MotoGP Indonesia 2022 luar biasa dalam hal ban.”
“Di MotoGP Argentina 2016, kami memiliki ban yang terlalu panas seperti ini, saat itu balapan dipersingkat menjadi 20 lap,” pungkasnya.
Source | : | Motorcycle Sports |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |