Hingga saat ini, tunggal putra berusia 24 tahun itu telah tampil dalam tiga turnamen semenjak berstatus pemain profesional termasuk All England Open 2022.
Namun demikian, Lee Zii Jia belum sekali pun menjadi pemenang alias selalu gagal.
Lee Zii Jia pun mengakui menjadi pemain profesional tidaklah mudah seperti yang dibayangkan.
Baca Juga: Legenda MotoGP Peringatkan Marc Marquez Harus Tahu Batas Risiko: Jika Tidak, Karier Tamat
Pewaris Lee Chong Wei itu tak menampik bahwa menjadi pemain profesional juga mempunyai tekanan super berat.
Menurutnya, sebagai pemain profesional harus dituntut tampil apik karena berkaitan dengan kehadiran sponsor.
Jika terus meraih hasil positif, berbagai sponsor akan datang.
"Banyak yang tidak tahu bahwa bergerak bebas (profesional) bukanlah hal yang mudah karena semuanya bergantung pada hasil setiap pertandingan," ucap Lee Zii Jia.
"Kalau hasilnya bagus maka sponsor juga akan datang (sponsor) dan untuk itu saya harus bekerja lebih keras lagi untuk meraih kesuksesan.
"Fokus saya adalah berada di grup lima pemain terbaik dunia tahun ini dan memenangkan lebih banyak gelar pada partisipasi di turnamen berikutnya," tambahnya.
Terlepas dari itu, pemain kelahiran Kedah itu menjelaskan bahwa sebagai atlet pelatnas tidak terlalu memikirkan dana untuk berlatih.
Hal ini berbeda dengannya yang harus mengurus semua sendiri, dari menentukan pelatih, program latihan hingga dana untuk tampil di turnamen.
"Saya akui bergabung dengan tim nasional (pelatnas BAM) lebih mudah karena memiliki dana dan tidak perlu memikirkan keuangan atau program latihan karena semuanya sudah disiapkan," tutur Lee Zii Jia.
Source | : | Harian Metro |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |