SportFEAT.com – Maverick Vinales belum mampu menunjukan performa yang positif selama dua seri pembuka MotoGP 2022 karena belum move on dari motor Yamaha M1.
Jelang MotoGP Argentina 2022, pembalap Aprilia Maverick Vinales justru blak-blakan belum move on dari Yamaha.
Pengalaman selama lima tahun bersama Yamaha masih melekat kuat dalam diri Maverick Vinales meski kini sudah berseragam Aprilia.
Hal itu masih terbawa hingga musim ini, di mana pada MotoGP Qatar 2022, Vinales hanya mampu berada di posisi 12, sedangkan pada MotoGP Indonesia 2022, ia hanya berada di posisi 16.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Ganda Putra Malaysia Sesumbar Indonesia Tak Akan Mudah Kalahkan Mereka
Jenis motor yang berbeda drastis antara Yamaha dan Aprilia diakui Vinales jadi kendalanya.
Vinales baru menyentuh Aprilia RS-GP pada September 2021.
Vinales bahkan tak ragu menyebut jika ia belum move on dari motor M1 yang menghambat proses adaptasinya dengan Aprilia.
“Ketika saya datang ke sirkuit, masih sulit bagi saya untuk beradaptasi karena ingatan saya pada motor yang sangat berbeda,” ungkap Vinales dilansir Sportfeat dari Motorsport.
“Saya punya tiga atau empat hari (saat tes di Sepang) untuk membiasakan diri dengan sensasi Aprilia.”
“Tetapi setelah itu, kami tiba di Qatar dan sensasi yang saya miliki dengan Yamaha kembali ke saya. Bagi saya, ini sangat rumit,” imbuh pembalap asal Spanyol itu.
Jelang MotoGP Argentina 2022, Vinales juga mengaku belum nyaman mengendarai motor dengan karakter yang berbeda.
Vinales bahkan meminta sedikit waktu untuk dia segera menyesuaikan dengan motor Aprilia.
“Di sini (Argentina) kami kan melanjutkan rencana kami. Adaptasi dengan Aprilia berjalan baik. Memangkas jarak dengan yang pertama butuh waktu.”
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Indonesia Rahasiakan Susunan Tim Sampai Tanggal Ini, Ganda Putra Banyak Stok
Sebenarnya saat di Sirkuit Mandalika, Vinales menunggangi motornya dengan lebih baik ketimbang saat di Qatar.
“Saya positif setelah pemanasan di Mandalika, meski berada di posisi ke 16 bukanlah yang kami inginkan.”
“Saya punya banyak hal yang ingin dilihat jika apa yang ditemukan di sesi pemanasan berfungsi di sini sejak awal. Ketika itu terjadi artinya kami mengambil langkah besar.”
Seri ketiga di Argentina meningkatkan rasa optimisme Vinales untuk segera membayar kepercayaan petinggi Aprilia dengan hasil positif.
Top Gun percaya jika ia bekerja keras, maka hasil yang terbaik akan datang.
Memang wajar bagi pembalap seperti Vinales membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan motor Aprilia setelah ia menunggangi YZR-M1 selama 4,5 musim.
Baca Juga: Karena Hal ini, Lee Zii Jia Akhirnya Putuskan Absen di Korea Open 2022
Selama 4,5 musim bersama Yamaha, Vinales tidak pernah terlempar di 4 besar selama periode 2017 hingga 2019.
Namun pada MotoGP 2020, Vinales hanya mampu berada di posisi ke 6.
Baru-baru ini diketahui perdebatan antara Vinales dengan Manajer Yamaha Lin jarvis dan Direktur Tim Massiomo Meregalli menjadi penyebab perceraian antara Vinales dengan Yamaha.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |