“Penting dicatat bahwa Thomas Cup adalah kejuaraan beregu. Itu tergantung kepada kita semua saat memberikan penampilan.”
“Kami sebagai sektor ganda mungkin tidak dalam kondisi terbaik akhir-akhir ini, tetapi semua tidak masalah jika kami mencapai puncak di Bangkok,” jelas Aaron.
“Tentunya bagus untuk memuncaki grup, tetapi sekali lagi, yang terpenting kami ingin memenangkan gelar,” pungkasnya.
Di tengah ganda putra Malaysia yang masih angin-anginan pada beberapa turnamen terkahir, mereka harus menelan pil pahit setelah ditinggal Flandy Limpele.
Flandy Limpele menolak sodoran perpanjangan kontrak dari BAM, dan lebih memilih untuk balik ke Indonesia.
Selama kurang lebih dua tahun melatih, Aaron menyebut telah banyak belajar dari pengalaman Flandy dan sekarang hanya bisa melanjutkan apa yang sudah diajarkan.
Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Maverick Vinales Ternyata Belum Move On dari Yamaha
Aaron juga mengaku sudah move on dari kepergian Flandy.
“Pelatih akan datang dan pergi, dan kami tidak bisa memikirkanya dengan lama.”
“Kami belajar apa yang kami bisa pada saat waktu kami bersama, dan kami akan melanjutkannya,” pungkas Aaron.
Malaysia akan bergabung bersama Jepang, Inggris, dan Selandia Baru di grup D Thomas Cup 2022.
Baca Juga: Perang Urat Syaraf Honda dan Michelin Belum Kelar, Alex Marquez Ikutan Nimbrung
Malaysia terakhir kali mencicipi gelar Thomas Cup pada 1992 silam.
Indonesia masih menjadi peraih gelar Thomas Cup terbanyak dengan torehan 14 gelar.
Source | : | newstraittimes.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |