Meski begitu, Jonatan Christie mengaku mempunyai masalah yakni terkait dengan adaptasi lapangan dan shuttlecock.
Jawara Swiss Open 2022 tersebut juga masih mengalami jetlag karena lama bertanding di Benua Biru.
Selain itu, Jonatan mengeluhkan kondisi fisik yang belum fit seratus persen.
Baca Juga: Hal yang Bikin Francesco Bagnaia Girang Meski Tampil Kurang Memuaskan di 3 Balapan Awal MotoGP 2022
"Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua. Hari ini masih adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock," ujar Jonatan, dikutip SportFeat dari laman PBSI.
"Saya juga masih sedikit mengalami jetlag setelah satu bulan di Eropa kemarin.
"Kondisi belum terlalu fit, kaki masih terasa kurang ringan,” tandas pemain 24 tahun tersebut.
Di laga kontra Joo Ven, pemain ranking delapan dunia itu sempat kecolongan di akhir gim kedua.
Padahal sebelumnya ia nyaris tak terkejar dalam kedudukan 18-14.
Jonatan menerangkan bahwa hal tersebut dikarenakan perubahan strategi yang tak berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Bocor! Ini Alasan Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto Hengkang dari Persebaya dan Gabung Persib
“Di gim kedua itu saya coba memainkan strategi yang lain, mencoba menikmati pertandingan juga," ungkap Jonatan.
"Tapi lawan malah lebih enak untuk menyerang dan mendapat angka."
Di babak kedua Korea Open 2022, Jonatan akan menghadapi wakil Jepang Kodai Naraoka.
Pria kelahiran Jakarta itu mengaku tak mempunyai strategi khusus saat melawan Naraoka besok.
Baca Juga: Pelatih Legendaris Malaysia Sarankan Lee Chong Wei Merantau ke Luar, Ini Alasannya!
"Untuk besok saya ingin main lebih enjoy dan rileks," tutur Jonatan Christie.
"Bola di sini agak berat dan lambat, jadi harus punya strategi yang tepat di setiap babak, tidak boleh asal,” pungkas Jojo.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |