Baca Juga: Korea Open 2022 - Indonesia Lewat! Ternyata Ini Negara yang Kirim Wakil Terbanyak di Babak 8 Besar
Marc Marquez mengakui bahwa kecelakaan yang terjadi di Sirkuit Mandalika pada MotoGP Indonesia 2022 sebelumnya bukan hanya membuat diplopia dia kambuh.
Akan tetapi, kepercayaan dirinya juga mulai menurun.
Marquez bahkan menyebut bahwa penampilannya di Mandalika sebagai salah satu yang terburuk sepanjang kariernya.
Sebab dia jatuh berkali-kali, dari sesi latihan bebas, kualifikasi hingga warm-up dan akhirnya batal tampil pada sesi balapan.
Baca Juga: Jadwal Korea Open 2022 - Pertempuran Ganda Putra Indonesia vs Korea Selatan
"Ini sesuatu yang logis setelah akhir pekan yang sulit di Indonesia," aku Marquez.
"Terutama dengan cedera yang mempengaruhi penglihatan saya, yang mana hal itu sekarang menjadi sumber kecemasan saya."
"GP Indonesia mungkin salah satu balapan dengan hasil terburuk yang saya alami dalam karier saya sejauh ini, karena saya benar-benar terlalu sering kecelakaan."
"Ada beberapa kecelakaan yang bahkan tidak bisa saya jelaskan penyebabnya. Jadi sekarang saatnya saya kembali mendapatkan kepercayaan diri," ujar dia.
Baca Juga: LIGA CHAMPIONS - 5 Rekor yang Dipecahkan Karim Benzema usai Bawa Real Madrid Bungkam Chelsea
Pada MotoGP Americas 2022, target Marquez adalah menemukan kembali kenyamanan di atas motornya RC213V.
Marc Marquez tidak memungkiri bahwa trauma kecelakaan di Mandalika tampaknya belum sepenuhnya hilang dari ingatannya.
"Saya akan mencoba mendapatkan kepercayaan diri saya lagi, kalau tidak bisa, saya tidak akan menyerang secara mutlak (pada balapan)," tukas juara dunia 8 kali.
"Karena saya bisa saja kembali mengalami kecelakaan tak terduga seperti yang terjadi di Mandalika," kata Marquez lagi.
Baca Juga: MotoGP Americas 2022 - Marc Marquez Kembali, Pol Espargaro Siap Tampil Ganas Lagi
Marquez menambahkan bahwa ia sempat takut tak bisa kembali balapan karena diplopia dia kambuh dalam kurun waktu 6 bulan.
"Saya bahkan bertanya pada dokter apakah saya tidak boleh balapan lagi sampai setahun," kata Marquez.
"Dan kenyataannya saya malah mengalami kecelakaan lagi dan dampaknya lebih besar."
"Ini adalah penyakit yang menyerang saraf mata, yang sangat sensitif. Mungkin saya bisa bilang bahwa saya tidak boleh jatuh lagi karena bisa mengalami risiko lebih besar."
"Tetapi pada akhirnya hasrat saya dan keinginan saya untuk balapan lebih besar daripada rasa sakit saya akibat cedera," tukas Marquez.
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |