SportFEAT.com – Alex Marquez tak menghiraukan amukan Aleix Espargaro yang menuduhnya curang di kualifikasi MotoGP Americas 2022.

Seusai sesi latihan bebas dan sesi kualifikasi MotoGP Americas 2022, Minggu (10/4/202) dini hari tadi terdapat drama peseteruan antara Aleix Espargaro dengan Alex Marquez.

Aleix Espargaro geram karena ia menjadi target towing yang dilakukan Alex Marquez

“Saya tidak senang sama sekali,” kata Aleix Espargaro dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

“Ketika saya jatuh itu adalah kesalahan saya, namun hal-hal seperti ini (dibuntuti) seharusnya tidak terjadi. Alex Marquez tidak punya rasa hormat."

Baca Juga: Hasil Lengkap Final Korea Open 2022 - Indonesia Gagal Bawa Pulang Gelar Juara, Korea Selatan Digdaya di Kandang Sendiri

Namun ketika dituduh seperti itu, adik kandung Marc Marquez tersebut justru menanggapi dengan santai.

Bagi Alex Marquez aksi towing yang dilakukannya masih batas wajar.

Dia juga menyebut jika di masa lalu Aleix Espargaro juga melakukan hal yang sama yang dia juga lakukan dini hari tadi.

“Dia telah mengikuti banyak pembalap di masa lalu, dia harus ingat itu, itulah permainannya,” kata Alex Marquez dikutip Sportfeat dari todocircuito.com.

Baca Juga: Hasil Korea Open 2022 - Main 3 Gim, Fajar/Rian Gagal Pertahankan Gelar usai Dikalahkan Wakil Tuan Rumah

“Bagi saya, seorang yang mengikuti saya berarti saya cepat.”

“Itu adalah sesuatu yang terjadi di Moto3, Moto2, dan MotoGP,” pungkasnya.

Aksi yang dilakukan Alex Marquez masih menjadi perdebatan kebenarannya.

Biasanya pembalap yang melakukan towing memiliki tujuan untuk mendapat slipstream.

Slipstream biasanya dilakukan dengan sedikit memperlambat kecepatan motor dan menunggu pembalap lain yang memiliki kecepatan lebih tinggi untuk membuntutinya.

Baca Juga: MotoGP Americas 2022 - Bukan Juara di Sirkuit Favorit Marc Marquez, Pemenang MotoGP Indonesia 2022 Cuma Pasang Target Ini

Manuver slipstream biasanya digunakan untuk mengurangi gaya negatif dari gesekan udara yang menghambat laju pembalap.

Slipstream terbukti efektif saat digunakan di lintasan lurus seperti yang ada di Sirkuit COTA.

Slipstream sering menimbulkan kontroversi ketika dilakukan saat sesi latihan bebas ataupun sesi kualifikasi.

Hal itu disebabkan pembalap yang melakukan slipstream tentu catatan waktunya akan lebih baik dibandingkan pembalap yang tidak melakukan slipstream.

Hal itu tentu bakal mencederai sifat fairplay yang selalu dijunjung tinggi dalam dunia olahraga.

Baca Juga: MotoGP Americas 2022 - Termasuk Fabio Quartararo, Ini 3 Pembalap yang Diwaspadai Marc Marquez