SportFEAT.com – Melempem di MotoGP Americas 2022, Bos KTM akui masalah motor RC16nya masih sama yaitu masih lemah di tikungan.
Penampilan KTM yang mengejutkan di tiga seri awal membuat pecinta MotoGP berekspetasi tinggi saat mereka melakoni MotoGP Americas 2022.
Sayangnya, empat pembalap KTM tak berhasil keluarkan tajinya hingga terpental dari posisi sepuluh besar di akhir balapan.
Brad Binder menjadi pembalap KTM terbaik pada akhir pekan kemarin dengan hanya menduduki posisi ke-12.
Baca Juga: Performa Sangar Enea Bastianini di 4 Seri Pembuka MotoGP 2022 Bisa Bikin Honda Kesengsem, tapi...
Sedangkan pemenang MotoGP Indonesia 2022, Miguel Oliveira hanya berada di posisi ke-18.
Bos KTM, Pit Beirer sebenarnya sudah memprediksi bencana ini bakal menimpa KTM di MotoGP Americas 2022.
Bahkan Beirer menjelaskan jika hasil apik selama tiga seri pembuka bukanlah patokan bahwa KTM sudah menemukan setelan terbaik.
“Ini merupakan akhir pekan yang sulit bagi kami sejauh ini,” kata Beirer dikutip Sportfeat dari Motorsport.com.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Biang Keladi Hasil Jeblok Fabio Quartararo di MotoGP Americas 2022
“Tiga balapan pertama berjalan lebih baik dari yang kami harapkan.”
“Motor kami bekerja dengan sangat baik pada tiga lintasan berbeda di Doha, Mandalika, dan Termas de Rio Hondo.”
“Settingan dasar kami cukup untuk waktu lap kompetitif di trek tersebut.”
“Kemudian kami datang ke Texas, dan tiba-tiba tidak ada yang berjalan seperti yang kami bayangkan.”
Sirkuit COTA, Austin yang memaksa pembalap memiliki kecepatan bagus di tikungan sepertinya belum dipunyai oleh KTM.
Beirer mengakui mereka harus segera mencari settingan yang tepat untu KTM agar dapat bersaing saat melakukan manuver di tikungan.
Bahkan Beirer menambahkan jika pembalapnya masih mengeluhkan bagian depan motor.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Malaysia: Thomas Cup Sudah Tidak Seperti Jaman Dulu!
Di sisi lain, pembalap KTM seperti Brad Binder juga mengaku masih kesulitan untuk mengatur kecepatannya.
“Kami tampaknya memiliki masalah khusus di sini yang tidak dapat kami selesaikan pada salah satu dari empat motor.”
“Kami mencoba segala macam solusi, tetapi tidak ada yang berhasil.”
“Jika Anda memiliki masalah di sini dengan 21 tikungan saat berbelok, Anda kehilangan waktu berharga saat keluar dari setiap tikungan, yang kemudian menambah defisit yang cukup besar.”
“Kami tidak memiliki pilihan selain berharap bahwa kami setidaknya dapat mengambil beberapa poin penting,” pungkasnya.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |