Dengan kemenangan ini, kembali menegaskan jika kemenangan Enea Bastianini di MotoGP Qatar 2022 bukanlah sebuah keberuntungan saja.
Hingga saat ini, pembalap asal Italia itu masih memuncaki klasemen sementara MotoGP 2022.
Seusai balapan kemarin, pembalap yang dijuluki La Bestia itu mengaku jika kemenangannya di COTA terasa lebih manis ketimbang di Qatar.
Kendati demikian, Bastianini tetap merasa jika dua kemenangan ini tetap sama pentingnya.
“Semua balapan penting bagi saya, ini masalah mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya,” kata Bastianini dikutip Sportfeat dari Motorsport.com.
“Kemenangan di Qatar sangat istimewa, saya bisa mendedikasikannya untuk Fausto (Gresini) dan itu yang pertama untuk Gresini,” ujar Bastianini.
“Namun bagi saya pribadi, hari ini (MotoGP Americas 2022) lebih baik karena membuktikan saya bisa konsisten.”
“Di Argentina, akhir pekan saya aneh, tetapi saya merasa biasa saja. Jadi, untuk saya, kemenangan hari ini lebih istimewa,” imbuhnya.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Malaysia: Thomas Cup Sudah Tidak Seperti Jaman Dulu!
“Secara mental tidak ada balapan yang sederhana, setidaknya buat saya.
"Sekarang saya tahu di titik mana saya harus mendorong dengan keras, saya sangat termotivasi dengan motor dan cara kerjanya,” pungkas pembalap berusia 24 tahun itu.
Kemenangan Enea Bastianini di COTA kemarin sebenarnya tidak terlalu mengejutkan banyak pihak melihat performanya yang impresif selama sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Bahkan pembalap yang dijuluki King of COTA, Marc Marquez lebih menjagokan Enea Bastianini untuk memenangkan lomba di hari sebelumnya.
Hal senada juga diungkapkan sang juara bertahan, Fabio Quartararo yang juga menyebut Bastianini sebagai favorit untuk bisa menang di MotoGP Americas 2022.
Bahkan seusai balapan kemarin, Fransesco Bagnaia sebagai sesama pengguna Ducati melemparkan pujian kepada Bastianini.
“Enea sangat bagus, dia mampu melaju cepat sepanjang akhir pekan.”
“Dia akan menjadi satu-satunya yang bisa bertarung dengan Marc (Marquez),” puji Bagnaia
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |