Rins mengaku kerja kerasnya sebelum MotoGP 2022 bergulir berdampak terhadap performanya.

“Kami bekerja sangat baik di dalam paddock dan di luar paddock,” tutur Alex Rins dikutip Sportfeat dari laman Motorsport.com.

“Musim dingin ini saya melakukan pekerjaan dengan baik di gym, juga secara mental.”

“Jadi, berkat ini saya pikir kami memiliki konsistensi yang kami tunjukan saat ini.”

“Tapi masih banyak balapan sampai akhir musim, ini baru permulaan,”

Baca Juga: Rekap Korea Masters 2022 - Adnan/Mychelle Pulang Kampung, Bagas/Fikri Lanjut Terus!

MotoGP 2022 memang masih menyisakan 17 seri lagi.

Dibutuhkan sebuah konsistensi bagi Alex Rins untuk bisa menyabet gelar pertamanya di kelas MotoGP.

“Saya pikir secara keseluruhan kami melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi saya pikir di Argentina dan di Texas kami melakukan akhir pekan yang sangat bagus.”

“Kami akan mencoba untuk terus bekerja dengan cara yang sama,” jelas Rins.

Dengan hasil podium akhir pekan kemarin, Alex Rins makin memperkokoh posisinya di klasemen sementara MotoGP di posisi kedua di belakang Enea Bastianini yang berada di puncak.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Kebijakan Baru BWF Bisa Bikin Indonesia Pertahankan Gelar, Begini Kata Eks Pebulu Tangkis Malaysia

Pembalap Spanyol itu hanya berselisih lima poin dari Bastianini.

Memulai balapan dari posisi ketujuh, Alex Rins mampu mendobrak barisan rombongan depan  yang didominasi oleh pembalap Ducati.

Mengingat fakta Ducati di atas kertas masih jauh lebih kuat di Sirkuit COTA,  pembalap Suzuki itu mampu mempertahankan diri dan menyalip pembalap pengguna Desmosedici seperti Johan Zarco, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.

Alex Rins juga menjelaskan perbedaan kelebihan motor GSX-RR 22 sekarang dibanding tahun lalu adalah manajemen set up motor yang lebih baik.

“Sampai sekarang, keunggulan Suzuki adalah manajemen ban belakang.”

“Kini, dengan casing baru, keunggulan itu berkuruang. Kami lebih banyak bekerja dalam pengelolaan saya dan setelan motor,” pungkas Rins.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Indonesia Dilewatkan, Lee Zii Jia Malah Lebih Waspadai Kebangkitan China