Di Sirkuit COTA sendiri memang sirkuit yang memiliki banyak trek lurus yang membuat aspek top speed menjadi kunci untuk memenangkan balapan di sini.
“Kami tahu betul bahwa kami kekurangan kecepatan, saya harap kami bisa meningkat karena perbedaan dengan yang lainnya sangat besar.”
“Sulit untuk memasuki balapan mengetahui bahwa kami tidak akan berjuang untuk kemenangan,” tutur Quartararo dikutip Sportfeat dari Skysport.
Kali ini, Quartararo lebih blak-blakan mengenai masa depannya.
Baca Juga: Eks Bek Manchester United Ungkap Alasan Negoisasi Ten Hag Belum Bisa Rampung
Pembalap yang dijuluki El Diablo itu menyebut penentuan masa depannya sudah tidak akan lama lagi bakal ia tentukan.
“Saya tidak tahu di mana saya akan berada di tahun depan.”
“Namun, masa depan saya akan ditentukan dalam waktu singkat.”
“Berapa lama? Tapi saya pikir sebelum musim panas,” ucapnya.
Baca Juga: Alex Rins Ungkap Alasan Dirinya Bisa Konsisten di 4 Seri Pembuka MotoGP 2022
Libur musim panas MotoGP 2022 rencananya bakal dijadwalkan bulan Juli.
Beberapa waktu sebelumnya, Eric Mahe selaku manajer secara terang-terangan ingin melihat pembalapnya berada di tempat yang mampu menyalurkan seluruh kemampuan yang dimiliki Quartararo.
“Kami hanya perlu tahu di mana Fabio dapat mencapai hasil terbaik adalah di mana kami berada,” kata Eric Mahe.
Namun ketika ditanya mengenai tujuan tim Quartararo selanjutnya, Eric Mahe dan Fabio Quartararo kompak untuk menutup mulut mereka rapat-rapat.
“Kami sangat menghormati Yamaha, tetapi karena alasan tertentu, saya tidak bisa mengatakannya,” imbuh Eric Mahe.
Baca Juga: Jack Miller Bongkar Kelebihan Enea Bastianini yang Bikin Juara di MotoGP Americas 2022
Source | : | Sport.sky.it |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |