Kabar pengunduran diri Taufik Hidayat sedikit merusak momen mengembirakan kembalinya Flandy Limpele dan Namrih Suroto yang pulang ke Tanah Air untuk memperkuat PBSI.
Namanya yang hanya menjadi pajangan menjadi alasan Taufik Hidayat tak mau lagi melanjutkan tugasnya di PBSI.
Peraih medali emas Olimpiade Athena itu mengaku tak pernah diberi kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya.
Taufik Hidayat juga mengaku tak pernah dimintai pendapat tentang penentuan atlet dan penentuan pelatih.
Baca Juga: Pol Espargaro Ingin Ikuti Jejak Legenda MotoGP Valentino Rossi Gara-gara Hal Ini
“Sebagai staf ahli Binpres tidak pernah diajak rapat, bahkan tidak dimintai masukan saat penentuan atlet maupun pelatih,” kata Taufik Hidayat dikutip Sportfeat dari Antaranews.
“Kalau cuma jadi pajangan buat apa, mending di luar (PBSI).”
Sebagai salah satu legenda hidup bulu tangkis Indonesia dengan segudang pengalaman dan prestasi, Taufik Hidayat sebenarnya berharap lebih banyak lagi dilibatkan dalam pengambilan suatu keputusan.
“Sebagai staf ahli Binpres, minimal ditanya masukan dan pendapatnya.”
Baca Juga: Andrea Dovizioso Girang dengan Performa Aprilia di 4 Seri Pembuka MotoGP 2022, Kok Bisa?
“Diterima atau tidak soal usulan, itu tergantung dari hasil keputusan. Jadi ada mekanismenya,” imbuh Taufik.
Puncak kekesalan Taufik Hidayat adalah saat proses promosi-degradasi pemain dan pemilihan untuk pelatnas 2022 yang tak melibatkan dirinya.
Setelah kejadian itu, makin membulatkan tekad Taufik untuk segera cabut dari PBSI.
Meski tak lagi bernaung di bawah atap PBSI, pria berusia 40 tahun itu masih tetap berkecimpung di dunia bulu tangkis.
Saat ini, Taufik Hidayat menjabat sebagai Wakil Ketua Pengprov PBSI Jawa Barat dan Ketua Umum PB SGS.
Nama-nama top seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian sedikit contoh jebolan dari PB SGS.
Baca Juga: Ternyata Ini Motif Terselubung Marc Marquez Nekat Comeback di MotoGP Americas 2022
Source | : | antaranews.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |