“Masih banyak yang harus kita lakukan sebelum Anda bisa memikirkannya (tentang tim satelit).”
“Selama bertahun-tahun, situasi ideal bagi Carmelo Ezpeleta (Bos Dorna) adalah enam pabrikan harus melengkapi masing-masing empat pembalap.”
“Jelas Anda membutuhkan enam merek yang bersedia membalap motor ini,” imbuh Suppo.
Baca Juga: Pol Espargaro Ingin Ikuti Jejak Legenda MotoGP Valentino Rossi Gara-gara Hal Ini
Livio Suppo menegaskan, dirinya dalam membuat tim satelit tentu tidak akan main-main dan asal buat saja.
Motor yang dimiliki oleh tim satelit tentu harus kompetitif juga.
“Akan sangat sulit untuk meminta tim satelit untuk membalap dengan sepeda non-kompetitif.”
“Hari ini kita semakin berada dalam situasi teknis di mana itu mungkin.”
“Pertama-tama, kami harus senang bahwa kami memiliki 24 motor di grid dan semuanya kurang lebih kompetitif.”
“Bahkan sepeda dari tahun lalu sangat kompetitif.”
“Menurut saya, lebih baik bagi seorang rookie ketika motornya sudah berkembang,” tegas Suppo.
Dalam kasus ini, Suppo mencontohkan Ducati yang memiliki tiga tim satelit, dan memiliki 8 pembalap yang mengikuti kompetisi MotoGP 2022.
“Kecepatan tertinggi Ducati jelas sangat kuat. Para pembalap khawatir. Jika Anda memiliki masalah di kualifikasi dan Anda start di belakang, itu sangat sulit bagi para pembalap.”
“Di sisi lain, memiliki delapan motor Ducati lebih baik dari pada banyak motor yang tidak kompetitif,” pungkasnya.
Baca Juga: Mantan Manajer Valentino Rossi Sebut Enea Bastianini Adalah Perpaduan dari 3 Pembalap Top MotoGP
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |