Andrea Dovizioso tak bisa menutupi rasa kekecewaannya karena hasil minor tersebut.
"Saya tidak tertarik hanya turun tetapi tak kompetitif," ucap Dovizioso, seperti dilansir SportFeat dari Speedweek.
Rider 35 tahun itu juga mengatakan bahwa motor Yamaha sebenarnya sudah sangat bagus untuk grip depan.
Baca Juga: Alasan Taufik Hidayat Hengkang dari PBSI Terkuak, Ternyata Cuma Jadi Pajangan Saja!
“Bagian depan motor sudah bagus, mudah dikendalikan, dan memiliki banyak grip," ujar Dovizioso.
"Dengan begitu kami bisa masuk dan keluar tikungan dengan cepat."
Namun sumber masalah utama Yamaha adalah di daya cengkeram belakang motor yang membuatnya tak leluasa khususnya saat menikung.
"Masalahnya, kami tidak memiliki grip cukup besar pada ban belakang saat di tengah tikungan, utamanya saat keluar tikungan," tutur Dovi-sapaan akrabnya.
"Jadi, saat akan mencoba berakselerasi mengandalkan ban belakang, saya takkan bisa melakukannya."
Lebih jauh, pembalap kelahiran Forlimpopoli tersebut membandingkan situasi yang dialaminya dengan duor rider Ducati Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Menurut Dovizioso, grip belakang yang dimiliki duo Ducati lebih baik.
“Ini berlawanan dengan apa yang saya bisa lakukan di atas Yamaha," kata Dovizioso lagi.
"Jika Anda ingin mengendalikan motor seperti Pecco dan Miller, pasti tidak akan bisa dengan Yamaha. Itulah yang saya lakukan secara naluriah.
“Bila tidak mengerem keras, pasti Anda akan melebar (di tikungan). Jika melepaskan rem sepenuhnya dan coba biarkan berjalan, Anda tidak bisa cepat dengan motor ini," lanjut dia.
“Jika ada cara lain, pasti dengan cara yang dilakukan Fabio Quartararo (juara dunia MotoGP dari Monster Energy Yamaha MotoGP). Inilah yang terjadi pada saya saat ini."
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Malaysia Mulai Dibikin Was-was dengan Ancaman Pewaris Lin Dan
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |