Baca Juga: Sejak Hengkang dari Yamaha dan Gabung Aprilia, Maverick Vinales Telah Banyak Berubah
Namun, di balik aksi epic comeback itu, Marquez merasakan betul masalah teknis motor Honda yang membuatnya start buruk di COTA.
"Saya sudah bilang ke Honda, bahwa Anda harus bekerja di sana dan bagian sana jika masih ingin kompetitif di balapan berikutnya," kata Marquez.
"Benar bahwa Pol balapan dengan baik di bebebrapa trek, Nakagami (LCR Honda) juga baik di beberapa trek."
"Tapi kami masih punya beberapa titik lemah yang harus diperbaiki jika kami mau konsisten di semua trek balapan," kata Marquez.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Siap-siap Didepak RNF Yamaha, MotoGP Punya Pembalap Inggris Lagi?
Marquez justru merasa tidak yakin bisa meraih gelar juara dengan kondisi motor RC213V Honda saat ini.
Ditambah lagi persaingan sengit dari para pembalap lebih muda, terutama para rider Ducati yang mulai ganas.
"Apa yang saya pelajari adalah bahwa dengan MotoGP saat ini, dengan motor ini, Anda tidak bisa memprediksi jalannya kompetisi."
"Anda tidak bisa oergi ke balapan dan mengatakan saya ingin menang, ingin finis 5 besar, di sana ingin finis 10 besar, tidak bisa."
Baca Juga: SEA Games 2021 - Hati-hati Indonesia, Loh Kean Yew Mantap Incar Medali Emas
"Anda tidak tahu apa yang bisa terjadi. Selama akhir pekan balapan Anda harus menerima di mana anda akan finis. Jika finis di urutan ke-10, ya berarti memang itu posisi Anda."
Meski demikian, bukan berarti ambisi Marquez sudah hilang untuk bangkit lagi bersaa Repsol Honda.
Ia percaya masih bisa podium, namun mungkin tidak dalam waktu dekat.
Baca Juga: Posisi Pol Espargaro di Repsol Honda Akan Aman Kalau Bisa Samai Level 2 Pembalap Ini
"Tentu saja saya akan mengambil risiko dan targetnya adalah mencoba membangun podium di setiap balapan," kata Marquez.
"Tapi sekarang bukan waktunya untuk memperebutkan podium," pungkasnya.
Source | : | autosport.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |