Hingga kini ia masih bertengger di posisi ke 5 dengan oleksi 44 poin.
“Kami sadar kami masih kekurangan kecepatan, tetapi saya bisa melupakan balapan terakhir di lap pertama,” tutur Quartararo dikutip Sportfeat dari Motorsport.com.
“Saya tahu mesin tidak akan membantu kami. Namun hingga akhir pekan terakhir (GP Amerika), kami hanya tampil di trek dengan sektor lurus yang panjang.”
“Hanya di Indonesia tidak begitu buruk dan di sana kami meraih pole dan podium.”
“Jadi, saya menantikan sirkuit dengan lintasan lurus yang lebih sedikit, karena kami dapat mencoba mengambil poin sebanyak mungkin dan meminimalkan kerusakan.”
Perjuangan untuk mempertahankan gelar juara pada musim ini menjadi tugas yang tak mudah bagi Fabio Quartararo
Sebelumnya, Quartararo mengeluhkan kurangnya top speed dan grip yang kurang pada motornya.
Baca Juga: Ralf Rangnick: Manchester United Tertinggal 6 Tahun dari Liverpool!
Namu setelah di MotoGP Americas 2022, Quartararo kembali menemukan masalah yang ada di motornya.
Sebenarnya Quartararo mampu memaksimalkan motornya saat berada di sesi kualifikasi karena ia tak dituntut untuk menyalip pembalap lain.
Namun, pembalap berusia 23 tahun mengeluhkan motornya yang tidak memiliki kemampuan untuk bersaing jika saat berada di rombongan saat balapan berlangsung.
“Perbedaannya sangat besar dan itu tidak mudah,” ujarnya.
“Saat Anda melaju sendiri, Anda bisa mengatur kecepatan, ini masih bisa dilakukan (di kualifikasi),” kata Quartararo.
“Tetapi dalam grup (saat balapan), Anda tak punya kesempatan.”
“Dengan gaya balap spesifik kami, tidak mudah membuat perbedaan. Itu masalah kami, selain top speed,” pungkas Quartararo.
Dengan MotoGP 2022 yang masih panjang, pembalap asal Prancis itu masih berharap perbaikan performa Yamaha akan segera datang.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |