Pencapaian tersebut membuat murid Valentino Rossi berada di posisi kelima klasemen pembalap atau tertinggal 38 dari Enea Bastianini (Gresini Racing) yang berada di puncak.
Francesco Bagnaia pun mengaku performanya saat ini belum maksimal.
"Target kami di awal musim jelas bukan tempat kelima," kata Bagnaia, seperti dikutip SportFeat dari Speedweek.
"Namun, kami tahu bahwa kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan.
"Saya memberikan yang terbaik di Austin, sayangnya saya tidak bisa lebih baik dari posisi kelima."
Kendati begitu, runner-up MotoGP 2021 tersebut merasa yakin dengan peningkatan performa Desmosedici GP22 miliknya.
“Pasti masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Kami semakin dekat - mungkin terlalu lambat," tutur Bagnaia.
"Tapi akhir pekan seperti di Austin dan Argentina membantu kami memahami banyak hal dan menjadi lebih dekat dan lebih dekat."
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Pecco itu menatap MotoGP Portugal 2022 dengan optimistis.
Apalagi ia memiliki sejarah apik saat mengaspal di Sirkuit Portimao tahun lalu.
Seperti yang diketahui, Bagnaia sukses memenangi perlombaan MotoGP Algarve 2021 lalu.
"Ini akan menjadi ujian yang bagus untuk melihat perbandingan di Portimao," ungkap Bagnaia lagi.
“Kami mengikuti dua balapan di sana tahun lalu dan menang di akhir musim. Kecepatan kami sangat kompetitif di sana.
"Sangat menyenangkan bahwa akhir pekan seperti Portimo akan datang sekarang sehingga kami dapat melihat di mana kami berada dengan perkembangan kami.
"Mari kita tunggu Portimão," pungkas jebolan VR46 Riders Academy tersebut.
Baca Juga: Begini Kata Petinggi PBSI soal Jadwal Thomas-Uber Cup 2022 dan SEA Games 2021 yang Berdekatan
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |