SportFEAT.com - Pengamat MotoGP Chicho Lorenzo melihat Yamaha sedang dalam keadaan tersesat di MotoGP 2022. Satu-satunya pembalap yang diandalkan justru dirumorkan segera hengkang.
Hasil minor yang dituai Yamaha pada awal MotoGP 2022 membuat mereka semakin terpojok.
Sebagai salah satu tim papan atas MotoGP, Yamaha kini sedang berada dalam situasi di ujung tanduk.
Bagaimana tidak, para pembalap Yamaha baik di Monster Energy Yamaha maupun tim satelit RNF Yamaha Racing belum menuai hasil impresif dalam 4 balapan pertama musim ini.
Baca Juga: Rookie KTM Terlampau Jemawa Debut di MotoGP 2022: Saya Serasa Ditampar Keras
Satu podium Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di Mandalika tetap saja belum bisa membuat Yamaha berlega hati.
Pasalnya, penampilan juara dunia bertahan tersebut juga masih terus diselimuti banyak masalah soal performa M1 yang tak kunjung meningkat.
Bahkan, rumor terbau terus menunjukkan arah bahwa Fabio Quartararo sudah siap hengkang dari Yamaha andai tim pabrikan Iwata itu tidak segera berbenah.
Deadline Fabio Quartararo untuk menentukan sikapnya, apakah bertahan atau hengkan di Yamaha dia tentukan sampai sebelum jeda musim panas.
Artinya dia ingin melihat bagaimana performanya sampai balapan di bulan Juni mendatang.
Baca Juga: Dani Pedrosa Buka Peluang Reunian Bareng Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Ajang Balap Mobil
Di satu sisi, 3 pembalap Yamaha lainnya tidak ada yang mengimbangi penampilan Quartararo.
Penampilan rekan setimnya, Franco Morbidelli serta duet Andrea Dovizioso dan rookie Darryn Binder di RNF Yamaha, juga masih memble.
Tiga pembalap Yamaha itu masih terus kesulitan menembus barisan 10 besar di setiap seri MotoGP 2022.
Situasi dan kondisi Yamaha ini disebut Chicho Lorenzo, pengamat MotoGP sekaligus ayah Jorge Lorenzo, sedang dalam keadaan tersesat dan kelabakan.
"Ini sulit karena Yamaha seperti sedikit tersesat atau kurang berkembang dibandingkan pabrikan lain," ucap Chicho Lorenzo dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Ini adalah salah satu saat-saat terburuk bagi mereka dalam 20 tahun terakhir, atau 17 tahun terakhir sejak Valentino Rossi tiba di tim mereka," ucap Chicho.
Chicho juga menyoroti keberanian Yamaha merekrut Andrea Dovizioso dan rookie lompat kelas dari Moto2, Darryn Binder, di tim satelit mereka.
"Mereka punya komitmen dengan Dovizioso, yang sudah pernah saya bilang bahwa saya tidak pernah memahami sepenuhnya mengapa mereka melakukannya," kata Chicho.
"Karena itu (merekrut Dovi) bukanlah pertaruhan yang bagus untuk masa depan tim, bahkan untuk saat ini," katanya lagi.
Baca Juga: Bagas Maulana Pikul Tanggung Jawab Lebih Besar usai Diguyur Bonus Ratusan Juta dari PB Djarum
"Belum lagi soal Darryn Binder."
"Lalu Morbidelli, yang kita lihat tahun lalu tampil luar biasa di tim satelit, bahkan menang, kini sudah menghilang (tajinya)."
"Yamaha seharusnya tidak bisa membiarkan 3 pembalap mereka tidak melakukan apapun seperti itu, padahal 1 pembalap (Fabio) sudah tidak sabar untuk pergi," ucap Chicho.
Baca Juga: Rumor MotoGP - Terungkap! Inilah Sosok Calon Pengganti Andrea Dovizioso di RNF Racing
Chicho juga cukup berani melantangkan bahwa andai dirinya punya kewenangan di Yamaha, ia tak segan untuk memecat Dovizioso, Morbidelli dan Darryn Binder.
"Saya akan ganti 3 pembalap ini. Saya akan bilang "kalian harus pergi dan saya akan membangun kehidupan baru di sini."
"Dan untuk Quartararo, saya akan minta maaf kepadanya karena tidak bisa memberi motor yang bagus dan layak. Padahal dia adalah pembalap terbaik saat ini dan dia layak mendapat motor untuk juara," katanya
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |