SportFEAT.com – Inovasi dari Ducati yang terlalu cepat membuat mantan pembalapnya, Andrea Dovizioso enggan lagi menunggangi motor Merah Borgo Panigale.
MotoGP lewat Dorna, MSMA dan FIM secara resmi telah melarang inovasi front ride-height device dari Ducati.
Keputusan itu telah diambil penyelenggara MotoGP sejak akhir bulan Maret 2022 dan akan mulai diperlakukan pada MotoGP 2023.
Ducati mulai mengembangkan perangkat front ride-height sejak MotoGP Thailand 2019.
Dengan inovasi perangkat tersebut, pembalap bisa mengatur untuk menurunkan bagian belakang motornya agar bisa menambah akselerasi motor.
Baca Juga: Ada Hal yang Bikin Brad Binder Girang dengan Kehadiran Dani Pedrosa di KTM
Namun pengembangan yang dilakukan oleh Ducati tuai pro dan kontra.
Salah satunya dari mantan pembalap mereka, yaitu Andrea Dovizioso yang sekarang membela tim RNF Yamaha.
"Dari sudut pandang pembalap, pendapat saya adalah bahwa apa yang harus Anda lakukan untuk menggunakan Ride Height Adjuster adalah sesuatu yang lebih baik untuk tidak dilakukan.”
“Tentu, Anda akan terbiasa dengan semuanya. Kita semua menggunakan perangkat belakang, jadi itu mungkin," kata Dovi dikutip Sportfeat dari Speedweek.
Baca Juga: Bagas Maulana Pikul Tanggung Jawab Lebih Besar usai Diguyur Bonus Ratusan Juta dari PB Djarum
"Namun, semua hal yang Anda lakukan saat Anda mengemudi dan yang ditambahkan ke mengemudi 'klasik' menjadi sedikit batas menurut saya."
“Anda harus mengendalikan motor dengan tangan Anda saat Anda melakukan gerakan dengan jari-jari Anda,” imbuh Dovi.
"Sangat sulit untuk melakukan semua itu. Seperti yang saya katakan, dengan latihan Anda terbiasa dan Anda beradaptasi dengan segalanya.
"Jika saya bisa memutuskan, saya tidak akan menggunakannya," katanya.
Andrea Dovizioso merupakan pembalap pertama yang bereksperimen dengan perangkat holeshot (inovasi sebelum Front ride-height) di MotoGP 2019.
Pembalap veteran asal Italia itu menjadi salah satu pihak yang ikut menentang pengembangan inovasi Front ride-height device yang dilakukan Ducati.
“Ketika perangkat itu masih baru, saya bersama Ducati. Jadi saya yang pertama menggunakannya di balapan," kenang Dovi.
"Tapi saya jelas tidak santai tentang itu, butuh beberapa saat."
"Ini logis meskipun jika Anda mencoba, menyetel dan meningkatkan dan Anda melihat keuntungan dan terbiasa dengan seluruh proses, maka Anda menggunakan perangkat. Karena keuntungan adalah keuntungan," pungkas Dovi.
Baca Juga: Begini Kata Petinggi PBSI soal Jadwal Thomas-Uber Cup 2022 dan SEA Games 2021 yang Berdekatan
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |