SportFEAT.com – Bagas ceritakan pengalaman masa lalunya hingga mencapai puncak karier dengan berhasil menjadi kampiun All England Open 2022.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana mengejutkan banyak pihak usai berhasil merengkuh gelar All England Open 2022 beberapa waktu yang lalu.
Yang menarik adalah, All England Open 2022 adalah debut mereka di kejuaraan tertua yang ada di dunia.
Bak cerita di negeri dongeng, Bagas/Fikri yang tak begitu diunggulkan mampu mengalahkan nama-nama besar termasuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mereka kalahkan di final.
Baca Juga: Akibat Hal Ini, Andrea Dovizioso Antipati Balik Kucing ke Ducati
Meski kini menjadi salah satu ganda putra andalan Indonesia tak membuat Bagas melupakan jasa-jasa orang-orang yang membantunya di masa lalu.
“Saya bersyukur memiliki kesempatan dilatih oleh Mas Ade Lukas dan Mas Sigit,” kata Bagas dikutip Sportfeat dari laman PB Djarum.
“Pengalaman mereka bertanding di berbagai kejuaraan sebagai atlet ganda putra dan juga mengasah atlet-atlet muda memberikan saya banyak wawasan dalam mengasah teknik dan kemampuan,” imbuh Bagas.
Berkat tangan dingin dari Ade Lukas dan Sigit Budiarto juga, Bagas pada tahun 2014 mampu mengkoleksi gelar juara di ajang Singapore Youth International, Djarum Sirnas Surabaya dan Men's Double Championships.
Sayangnya karier Bagas tak selalu berada di atas.
Pria yang masih berusia 23 tahun itu sempat mengalami paceklik gelar di periode 2015-2016.
Kariernya saat itu sempat terancam karena saya ayah memberi ultimatum jika tak kunjung meraih gelar, Bagas harus mundur dari dunia bulu tangkis dan masuk mendaftar sebagai tentara.
Untungnya niat besar dari Bagas untuk melanjutkan kariernya di bulu tangkis akhirnya terbayarkan dengan gelar juara Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016, Indonesia Junior Grand Prix 2016 dan Kejurnas Taruna 2016.
Baca Juga: Rookie KTM Terlampau Jemawa Debut di MotoGP 2022: Saya Serasa Ditampar Keras
Dan sejak tahun 2017, Bagas kini menjadi bagian dari pelatnas PBSI.
“Ketika masuk Pelatnas, saya sadar kalau saya harus berlatih ekstra keras lagi. Karena persaingan disini ketat sekali. Istilahnya semua yang terbaik di Indonesia mayoritas ada di Pelatnas,” jelas Bagas.
“Kalau tidak menambah latihan sendiri di luar program yang ada, saya pasti ketinggalan dengan yang lain, karena banyak yang lebih hebat dari saya,” imbuh pemain kelahiran Cilacap tersebut.
Baca Juga: Ralf Rangnick: Manchester United Tertinggal 6 Tahun dari Liverpool!
Berkat hasil luar biasa itu, Bagas langsung dibanjiri bonus oleh PB Djarum yang menjadi klubnya.
Bagas diguyur bonus Rp200 juta, voucher Bibli Rp50 juta dan motor listrik Polytron Evo Electric senilai Rp28 juta.
Kini Bagas tengah bersiap untuk membantu Indonesia dalam mempertahankan gelar juara di Thomas Cup 2022.
Thomas Cup 2022 dijadwalkan pada 8 hingga 15 Mei 2022 mendatang.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |