"Pertama kali saya masuk tim Thomas Cup (tahun 2016), saya tidak tersingkir," kata Ong Yew Sin, seperti dikutip SportFeat dari Berita Harian.
Baca Juga: Harapan Tinggi Ketum PBSI usai Melepas Skuad Indonesia untuk Thomas-Uber CUp 2022 dan SEA Games 2021
"Karena saat itu kami memiliki dua pasangan berpengalaman yaitu Goh V Shem-Tan Wee Kiong dan Koo Kien Keat-Tan Boon Heong.
“Saat itu, saya dan Ee Yi mencoba merasakan atmosfer kompetisi Piala Thomas yang sebenarnya," lanjut pemain 27 tahun itu.
"Namun, kali ini saya siap memikul tanggung jawab untuk tim," timpal Ong Yew Sin.
Lebih lanjut, Ong Yew Sin tak menampik bahwa dirinya sudah merasakan tekanan jelang tampil di Thomas Cup 2022.
Pemain kelahiran Melaka itu mengatakan bahwa hal tersebut terjadi lantaran ini (Thomas Cup-red) adalah turnamen beregu.
Meski begitu, Ong Yew Sin ogah terlalu memikirkan hal tersebut karena bisa mengganggu persiapan tim.
Baca Juga: Firasat Jorge Lorenzo: Jorge Martin Sudah Tanda Tangan Kontrak dengan Pabrikan Ducati
“Pasti ada tekanan dalam turnamen tim dan individu berbeda," ungkap Ong Yew Sin lagi.
"Namun, saya tidak ingin terlalu memikirkannya karena saya khawatir itu akan memengaruhi fokus kami."
Di Thomas Cup 2022 kali ini, Malaysia tergabung ke Grup D bersama Jepang, Inggris, dan Selandia Baru.
Ujian pertama Ong/Teo di Thomas Cup 2022 diprediksi terjadi saat menghadapi Jepang.
Pasangan terbaik kedua Negeri Jiran itu kemungkinan akan bertemu Taichi Saito/Akira Koga.
"Jika kita mengikuti ranking, kita memang lebih tinggi dari Saito-Koga (23) tapi di ganda putra, kita tidak bisa mengatakan ranking tinggi pasti menang," ucap Ong Yew Sin.
"Semua pasangan memiliki kesempatan untuk menang.
"Jika melihat duet Indonesia (Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana) di peringkat 20, mereka juga bisa menjadi juara All England," tambahnya.
"Jadi, di nomor ganda putra sebenarnya tidak terlalu diuntungkan,” tutup pria kelahiran 30 Januari 1995 tersebut.
Source | : | Bharian.com.my |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |