Meski demikian, bukan berarti peraih gelar Rookie Terbaik musim lalu itu tidak mengalami masalah.
Kelemahan Martin semakin terekspos pada sesi latihan ebbas kemarin yang terjadi dalam kondisi balapan hujan alias trek basah.
"Kondisi hujan adalah kelemahan yang harus saya perbaiki," ujar Jorge Martin dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Saya akui saya bukan yang terkuat jika balapan dalam hujan," tukasnya.
Masalah grip ban belakang pada Desmosedici GP22 miliknya semakin terasa ketika balapan di trek basah.
Suhu lintasan yang dingin tampaknya juga turut mempengaruhi kecepatan Martin.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Gacor di Latihan Bebas, Marc Marquez Langsung Puji Performa Motor Baru
"Ada grip yang kurang pada ban belakang sisi kiri. Saya pikir itu lebih karena suhu daripada ban belakang secara keseluruhan," tukas pembalap asal Madrid itu.
"Ban nya bagus tapi mungkin Michelin bisa memperbaiki area di sisi kiri untuk kedepannya."
"Untuk ban depan soft, bannya terlalu lembut. Bannya sering mengalami pergerakan dan itu menimnbulkan perasaan yang kurang enak."
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Gacor di Latihan Bebas, Marc Marquez Langsung Puji Performa Motor Baru
Jorge Martin berupaya keras untuk mengakali kelemahannya di trek basah.
Apalagi, situasi yang tidak jauh berbeda diprediksi juga akan kembali dia rasakan pada latihan bebas ketiga (FP3) hari ini.
Martin sebisa mungkin menggunakan pengalamannya di Mandalika pada MotoGP Indonesia 2022. Saat itu meski dia crash, dia sudah bisa mengetahui apa yang harus ia tingkatkan.
"Maka dari itu kami memutuskan pakai medium. Memang hasilnya jadi lebih lambat, tapi saya bisa mengerem dengan keras," kata Martin.
"Ini membantu saya memberi grip kuat dalam keadaan trek basah," ujarnya.
"Kami harus mengambil langkah lebih maju. Secara keseluruhan sekarang kepercayaan diri saya lebih baik daripada saat di Mandalika," tukasnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |