Jika menyoal masalah M1 Yamaha, ini jelas semakin membuat posisi Morbidelli yang tertekan.
Sebab dengan masalah yang sama, Quartararo terlihat lebih mampu mengakali kelemahan Yamaha.
Bahkan El Diablo kini berhasil merebut puncak klasemen MotoGP 2022.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2022 - 3 Pembalap yang Diprediksi Kandidat Kuat Juara
"Fabio punya lebih banyak pengalaman dengan motor ini," ucap Franco Morbidelli dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
"Dia tahu seluk beluk motor itu dengan sangat baik dan tahu bagaimana menghadapinya."
"Sedangkan saya tidak demikian. M1 pabrikan ini memiliki tenaga yang lebih besar dan potensi rem lebih baik. Tetapi set-up dasarnya saya belum menemukan," lanjut pembalap Italia itu.
Sebelumnya, Morbidelli memang telah lama diberi bekal M1 2019 spec A versi alwas.
Baru akhir paruh kedua musim lalu, ia mendapatkan M1 pabrikan.
Selain masih mengidentifikasi masalahnya dengan M1, Morbidelli juga dikabarkan masih belum begitu 'klik' dengan Kepala Kru barunya, Patrick Primemmer.
Morbidelli tampaknya masih belum move on dari Ramon Forcada yang tetap ditunjuk Yamaha untuk bertahan di tim satelit RNF Yamaha.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2022 - Lanjutkan Tren Positif, Fadia/Ribka Melaju Mulus ke Perempat Final
Namun tetap saja profesionalisme murid Valentino Rossi itu untuk beradaptasi cepat sangat ditunggu pabrikan Iwata.
Jika Morbidelli tidak segera bangkit, bisa-bisa ia terancam kehilangan kursinya di Monster Energy Yamaha.
Sebab, tim berlogo garpu tala itu masih gencar berupaya memboyong juara dunia WSBK 2021, Toprak Razgatlioglu ke MotoGP pada musim 2023.
Toprak Razgatlioglu mengisyaratkan kemauan untuk menjajal MotoGP.
Wacana Yamaha menggelar tes M1 untuk Toprak Razgatlioglu pun masih ada dalam kalender mereka musim ini.
Hanya saja, syarat yang diminta pembalap Turki itu adalah dia ingin ditempatkan di tim pabrikan. Jika cuma ditaruh ke tim satelit, Toprak menolak mentah-mentah ke Yamaha.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |