Namun, duet PB Djarum itu justru harus berjibaku sampai sempat kalah jauh 3-11 di awal game pertama sebelum akhirnya menang dengan skor 22-20, 16-21, 21-11.
Vita Marissa, selaku pelatih PB Djarum yang juga mendamlingi Praveen/Melati di Kejuaraan Asia 2022 sedikit mengulas hasil pertandingan kemarin.
Vita Marissa menyebut bahwa permainan yang ingin diterapkan Praveen/Melati sempat sulit akibat kondisi lapangan yang tak mudah.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Ginting Waspadai Pemain Kidal Andalan Baru China
Vita mengakui bahwa angin di lapangan Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina cukup kencang.
Bahkan di setiap lapangan, ternyata arah anginnya bisa berbeda-beda.
"Set pertama rada kaget dengan kondisi lapangan," ungkap Vita Marissa dikutip Sportfeat dari PB Djarum.
"Karena ternyata setiap lapangan itu berbeda arah anginnya. (Sedangkan) pasangan China kemarin main di lapangan yang sama, jadi mereka sudah paham arah angin," katanya.
Beruntung Praveen/Melati berhasil keluar dari kesulitan dan mengandalkan pengalaman mereka.
"Tadi kita menang pengalaman juga," sambung Vita.
Arah angin yang cukup menyulitkan di Kejuaraan Asia 2022 ini memang beberapa kali dikeluhkan para pemain Indonesia.
Namun hal tersebut diakui mereka tetap tidak bisa dijadikan alasan. Di sinilah tantangan adaptasi para pemain akan diadu.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - 2 Faktor Kekalahan Ahsan/Hendra dari Pasangan Racikan Anyar China
Perempat Final Kejuaraan Asia 2022 akan dimulai pukul 15.00 WIB.
Praveen/Melati akan melawan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya pada sesi petang, sekitar pukul 18.00 WIB.
Terlepas dari itu, Praveen/Melati sejatinya punya pengalaman lebih di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina.
Sebab, mereka pernah memiliki kenangan manis di sana tatkala berhasil meraih medali emas SEA Games 2019 di Filipina.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |