"Sejujurnya saya sudah merasakan tekanan sejak di Qatar," aku Takaaki Nakagami dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
"Dalam beberapa balapan terakhir, saya belum bisa memberikan penampilan terbaik."
"Saya bahkan hanya pernah finis 10 besar satu kali," kata Nakagami lagi.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2022 - Makin Tertekan, Franco Morbidelli Terancam Terdepak
Capaian tersebut memang jelas sangat kurang bagi LCR Honda yang sudah bersabar selama 5 musim.
Padahal, Nakagami sudah menjelajahi 71 balapan MotoGP sejauh ini.
"Saya tidak mau hasil mengecewakan, mulai sekarang balapan musim ini benar-benar sangat penting untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri saya," ucap dia.
Keputusan LCR Honda soal nama pembalap mereka musim depan kemungkinan akan diungkap pada bulan Juni 2022.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Asia 2022 - 8 Wakil Indonesia Berjuang Rebut Tiket Semifinal
Bersamaan dengan keputusan Repsol Honda yang tampaknya juga akan lebih jelas.
Nakagami kini harus berjuang ekstra keras untuk membuktikan diri bahwa dirinya masih layak berada di kelas par raja.
"Saya harus membuktikan diri pada HRC bahwa saya memiliki potensi dan kecepatan," kata Nakagami.
"Mungkin ini akan menambah tekanan pada saya, tapi di saat yang sama saya pikir saya bisa bangkit. Ini akan menjadi balapan penting untuk masa depan saya," tukasnya.
Lucio Checchinello sudah memberi aba-aba bagi Takaaki Nakagami untuk bersiap menerima keputusan terpahit jika tak juga mampu meraih hasil baik sebelum bulan Juni mendatang.
"Saya pikir mulai sekarang sampai Juni, penting baginya untuk mendapat hasil yang bagus," kata Lucio Cecchinello dalam wawancara The Race.
"Nanti kita lihat apakah Honda mau mendatangkan talenta muda dari Moto2, Ogura atau Chantra," tukasnya.
Source | : | The Race,tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |