SportFEAT.COM - Mantan rider Honda Dani Pedrosa tak menampik bahwa Marc Marquez masih menjadi yang terbaik saat ini dan beberkan alasannya.
Persaingan antar pembalap pada MotoGP 2022 berlangsung sangat ketat.
Dari lima seri yang telah dihelat musim ini, tercatat empat pembalap berbeda berhasil naik podium tertinggi.
Hanya Enea Bastianini (Gresini Racing) yang berhasil merebut dua kemenangan sepanjang musim MotoGP 2022 yakni di MotoGP Qatar 2022 dan MotoGP Americas 2022.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Kronologi Praveen Jordan Cedera hingga Putuskan Menyerah di Semifinal
Sementara, Miguel Oliveira (KTM) Aleix Espargaro (Aprilia) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) berbagi masing-masing satu gelar.
Di sisi lain, juara dunia delapan Marc Marquez justru belum mampu menampilkan performa maksimal di lima perlombaan awal musim ini.
Cedera yang didapatkannya pada MotoGP Indonesia 2022 menjadi salah satu penyebab rider Repsol Honda itu belum menunjukkan penampilan apik.
Akibat cedera diplopia yang didapatkannya, Marc Marquez bahkan harus absen di dua seri.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2022 - 2 Kali Bikin Emosi, 2 Kali Pula Marc Marquez Menderita
Marc Marquez baru comeback di MotoGP Americas 2022, dimana ia berhasil finis di posisi keenam.
Pun demikian saat mengaspal di MotoGP Portugal 2022, rider berjuluk The Baby Alien itu juga mengakhiri lomba di urutan keenam.
Meski masih belum menemukan setelah terbaiknya dengan RC213V, Marc Marquez masih dianggap sebagai yang terbaik saat ini.
Pernyataan tersebut terlontar dari mantan pembalap Honda sekaligus rekan setim Marc Marquez dulu, Dani Pedrosa.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2022 - Cedera, Praveen/Melati Menyerah dari Unggulan Pertama dalam 14 Menit
Pria yang kini menjabat sebagai pembalap penguji KTM itu menyebut torehan gelar juara yang dimiliki Marquez menjadi patokan sebagai yang terbaik.
"Saya harus mengenal beberapa dari mereka lebih baik, untuk menilai mereka Anda harus mempelajarinya dari waktu ke waktu, juga melihat bagaimana mereka bereaksi dalam situasi tertentu,” kata Pedrosa.
"Saya suka gaya mengemudi Joan Mir, saya sangat menghargai Enea Bastianini untuk seberapa kuat dia menyelesaikan balapan, mengelola ban dengan baik.
"Sementara, Pecco Bagnaia sendiri sangat menakutkan tahun lalu. Ada pembalap bagus di antara yang ‘baru’. Tetapi, Marc Marquez masih menjadi patokan," timpalnya.
Baca Juga: Link LIve Streaming Kejuaraan Asia 2022 - Indonesia Sudah Pastikan 2 Wakil di Final
Lebih lanjut, pria berpaspor Spanyol berharap sang kompatriot kembali pulih dan bisa kompetitif lagi.
"Saya berharap yang terbaik untuk Marc. Kami saing berdiskusi tapi tak masuk terlalu dalam, karena kami bekerja untuk dua pabrikan berbeda," ujar Pedrosa.
"Apa yang dapat saya katakan adalah masalah penglihatan suatu hal yang rumit, bukan hanya untuk balapan tapi juga untuk masa depan," tutup dia dikutip SportFeat dari Motosan.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |