Pemain 24 tahun itu mengalahkan Jonatan Christie dengan skor akhir 21-17, 23-21.
Meski berhasil mengalahkan Jonatan, Lee Zii Jia mengaku sempat kesulitan.
"Pada pertandingan kemarin, Jonatan bukanlah lawan yang mudah karena menampilkan permainan yang cukup energik," ujar Lee Zii Jia, dikutip SportFeat dari Harian Metro.
"Namun saya hanya fokus pada keinginan untuk mengumpulkan poin untuk memimpin pertandingan."
Pemain kelahiran Kedah itu menjelaskan bahwa kemenangan di Kejuaraan Asia 2022 sangat bermanfaat baginya di masa depan.
“Keberhasilan ini baru permulaan ketika bergerak sebagai profesional karena tantangannya tidak mudah untuk memastikannya tetap konsisten," tutur Lee Zii Jia.
“Saya berharap bisa lebih sukses lagi, sehingga mengharumkan nama negara di kancah internasional,” tandasnya.
Baca Juga: Maverick Vinales Bongkar Biang Keladi yang Buat Dirinya Merana di Ajang MotoG Spanyol 2022
Sementara itu, Jonatan Christie menjelaskan bahwa dirinya telah berusaha dengan maksimal, hanya saja pewaris Lee Chong Wei itu tampil lebih baik.
"Tadi saya bermain sudah sesuai dengan strategi tetapi memang harus diakui Lee Zii Jia tampil lebih baik dan lebih berani memegang bola depannya,” ungkap Jonatan.
Salah satu faktor yang menjadi biang kerok kekalahan Jonatan adalah karena kesalahan melakukan flick serve di poin kritis.
Pria yang kerap disapa Jojo itu juga menyebut ia kurang sabar di akhir-akhir gim kedua.
"Balik lagi seperti yang selalu dibilang pelatih, kalau memang belum rezeki ya belum bisa," tutur jebolan PB Tangkas itu.
"Tadi sebenarnya saya sudah menebak Lee Zii Jia akan cepat bergerak ke depan makanya saya memilih flick service.
"Sayangnya malah out."
Source | : | hmetro.com.my |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |