Rasa sakit pada bahunya itu ia dapat saat menjalani sesi kualifikasi MotoGP Portugal 2022.
“Saya sangat khawatir dengan balapan karena paginya dalam pemanasan saya tanpa obat penghilang rasa sakit dan saya kesulitan,” tutur Bagnaia dikutip Sportfeat dari Motorsport.
“Tetapi kemudian Clinica Mobile selalu memiliki sesuatu yang baik untuk diberikan kepada Anda, dan itu membantu saya.”
“Hanya pada bagian akhir balapan yang sulit karena semua pengereman ada di kanan selain dari tikungan terakhir.
Baca Juga: Fabio Quartararo Waspadai Pembalap Andalan Aprilia dalam Perebutan Juara Dunia MotoGP 2022
“Tikungan 6 sangat sulit untuk menghentikan motor karena rasanya seperti ada seseorang yang menekan bahu saya dengan kuat dan itu benar-benar menyakitkan,” imbuh pembalap Ducati itu.
Dengan performa apiknya di dua seri terakhir MotoGP 2022, kini Pecco mulai terlihat nyaman dan menemukan feeling di front end di Desmosedici GP22.
Ditambah usai kemenangan di hari Minggu kemarin, Pecco mengaku senang kini motornya mampu kompetitif saat berada di tikungan.
Hal itu yang membantunya meraih kemenangan.
Baca Juga: Pujian Fabio Quartararo untuk Francesco Bagnaia yang Tampil Sangar di MotoGP Spanyol 2022
“Motor ini membutuhkan gaya berkendara yang berbeda karena sekarang saya bisa lebih cepat di tikungan.”
“Akhirnya saya pikir saya kembali ke bentuk terbaik seperti tahun lalu.”
“Saya ingin terus seperti ini, tidak kehilangan poin,” tutup Pecco.
Dengan tambahan 25 poin, Pecco Bagnaia kini mulai merangsek ke posisi lima klasemen sementara MotoGP 2022.
Kini pembalap berusia 25 tahun itu mengumpulkan 56 poin, tertinggal 33 angka dari Fabio Quartararo yang masih berada di puncak.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |