Bahkan di MotoGP 2020 di tengah pandemi Covid-19, Joan Mir mampu memutus serangkaian gelar juara milik Marc Marquez.
Meski musim ini belum meraih podium sama sekali, penampilan Joan Mir tak bisa dibilang buruk.
Di awal musim, Suzuki sempat membuat gebrakan dengan menujuk Livio Suppo untuk menjadi manajer tim.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Ternyata Belum Fit 100 Persen saat Menangi MotoGP Spanyol 2022
Hal itu membuat banyak pihak menilai Suzuki serius dalam perebutan gelar musim ini.
“Mereka benar- benar memulai dengan ide untuk melanjutkan dan melakukannya dengan baik,”tambah Uncini.
“Jadi saya tidak mengerti bagaimana sesuatu bisa berubah dari nol."
"Tampaknya mereka telah membuat keputusan penting dalam waktu sesingkat itu. Ini adalah kemunduran besar.”
“Pada awal musim bahkan diperkirakan mereka akan berkembang dengan tim satelit , sekarang kami adalah kebalikannya."
Kendati menyangkan, Uncini menyebut MotoGP tak akan merasa kehilangan jika Suzuki benar pergi.
Baca Juga: Dirumorkan Jadi Pengganti Pelatih asal Indonesia, Rival Liliyana Natsir Buka Suara
Melihat semua tim kini mampu bersaing, MotoGP 2022 bakal masih mampu menarik perhatian penontonnya.
“Ini adalah kerugian besar, tapi untungnya kami memiliki banyak pabrikan hebat yang bergerak maju. Itu hanya hilang satu potong.”
”Jadi sekarang Aprilia juga sudah kompetitif , Ducati juara dan yang lain juga di level tinggi.”
”MotoGP tetap tenang meski tanpa Suzuki. Sayang sekali rumah yang indah akan hilang.”
”Pembalap Mir dan lex Rins, akan ditinggalkan karena mereka akan pergi ke tempat lain, pasti mereka tidak akan mendapat masalah,” tutup pria berusia 67 tahun itu.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |