Ditambah lagi, sang pembalap terang-terangan ingin mengakhiri kariernya di Aprilia.
"Saya benar-benar ingin pensiun di Aprilia, untuk melakukan satu kontrak lagi," tutur Espargaro dikutip Sportfeat dari Motorcylesports.net.
"Saya pikir adil untuk dihargai atas pekerjaan yang telah saya lakukan dan apa yang saya capai."
Di musim-musim sebelumnya, Aleix Espargaro lebih dikenal sebagai pembalap underdog.
Namun kini ia berevolusi menjadi pembalap yang cepat dan ditakuti oleh rival-rivalnya saat berada di lintasan.
Baca Juga: Kebangetan! Bos Honda Masih Belum Puas dengan Performa Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2022
Sejak bergabung bersama Aprilia pada tahun 2017, Espargaro turut andil dalam pengembangan motor Aprilia hingga bisa sekompetitif sekarang.
"Bukan karena kemenangan, tetapi karena semua pekerjaan yang telah saya lakukan sejauh ini," tutur pembalap berusia 32 tahun itu.
"Karena podium tahun lalu dan karena saya masih nomor satu di pabrik pada awal musim," kata Espargaro lagi.
"Saya berharap akan ada pembicaraan dengannya, memperbarui (kontrak), seperti yang ada di Ducati, seperti KTM yang diperbarui [Brad] Binder atau seperti Yamaha, saya yakin mulai berbicara dengan Fabio [Quartararo] sejak awal."
Baca Juga: Terlibat Duel Sengit dengan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2022, Begini Kata Jack Miller
Sayangnya, meski telah menujukan penampilan yang impresif hingga seri keenam MotoGP 2022 bergulir, Espargaro harus kembali dipaksa gigit jari.
"Tapi di Aprilia tidak ada apa-apa dan itu adalah sesuatu yang saya tidak senang, jadi mari kita lihat apakah mereka beraksi bersama," pungkas pembalap veteran itu.
Source | : | motorcyclesports.net |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |