Kendati begitu, pelatih Lee Zii Jia, Indra Wijaya memperingatkan anak asuhnya untuk tidak berlarut larut dengan kemenangannya.
“Zii Jia tidak boleh membiarkan kesuksesan menguasai kepalanya,” kata pelatih asal Indonesia itu dikutip Sportfeat dari NST.
“Ya, dia dalam kondisi yang baik dan tampil baik. Dia adalah lawan yang sulit untuk dikalahkan. Tapi apakah dia di puncaknya? Tidak.”
“Dia masih jauh dari membuka kemampuan sejatinya, yang akan datang pada waktunya dengan kerja keras.”
“Ada beberapa aspek dalam permainannya yang masih perlu dimatangkan.”
Keputusan keluarnya Lee Zii Jia dari BAM sempat disayangkan oleh banyak pihak.
Banyak pihak jadi meragukan Lee Zii Jia tidak akan bisa lagi memberikan penampilan yang sama saat dirinya keluar sebagai juara di All England Open 2021.
Namun, Lee Zii Jia mampu membuktikan ketika ia membantu Malaysia memenangi Kejuaraan Beregu Asia 2022 Ferbruari lalu.
Melihat kondisi saat ini, Indra Wijaya hanya berharap anak asuhnya mampu konsisten.
Baca Juga: Manajer Ducati Belum Tentukan Pembalap yang Akan Mengisi Satu Kursi di Tim Pabrikan Musim Depan
“Pertanyaan yang lebih besar adalah bisakah Zii Jia memainkan bulu tangkis tingkat tinggi ini secara konsisten?”
“Saya telah menyebutkan bahwa sangat sedikit untuk memisahkan lima atau 10 pemain teratas di dunia saat ini.”
“Zii Jia bermain sangat baik di All England namun masih kalah dari Lakshya Sen (India) di semifinal. Dan Lakshya kemudian kalah dari Viktor (Axelsen) di final.”
“Ini tentang konsistensi. Pemain hebat adalah pemain yang bermain bulu tangkis level atas secara konsisten,” tutup Indra.
Di Thomas Cup 2022 nanti, Malaysia akan bergabung di grup D bersama Inggris, Jepang dan Amerika Serikat yang menggantikan slot Selandia Baru.
Source | : | NST.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |