SportFEAT.com - Kabar keinginan Suzuki Ecstar mundur dari MotoGP setelah musim 2022 membuat geliat bursa transfer pembalap MotoGP semakin panas.
Suzuki Ecstar tampaknya benar-benar ingin hengkang dari MotoGP mulai musim depan, kabar ini sangat mengejutkan banyak publik.
Suzuki Ecstar menang belum merilis pernyataan resmi terkait masa depan mereka di MotoGP 2023. Namun Suzuki diduga kuat benar-benar ingin keluar dari MotoGP akibat masalah finansial.
Kabar yang beredar adalah pabrikan Hamamatsu Jepang itu akan mundur dari kompetisi MotoGP setelah menuntaskan musim 2022.
Jika benar, itu cukup masuk akal mengingat kontrak dua pembalap mereka, Joan Mir dan Alex Rins juga akan habis pada Desember 2022.
Dorna Sports sendiri cukup terkejut mendengar kabar tersebut.
Pasalnya kontrak Suzuki di MotoGP masih cukup lama, sampai 2026.
Dorna Sports sendiri berusaha mencegah keputusan Suzuki untuk pergi dari MotoGP, sebab hal itu diyakini bisa mempengaruhi jumlah penonton dan keserusan persaingan di MotoGP.
Baca Juga: Maverick Vinales Bongkar Biang Kerok yang Bikin Dirinya Merana hingga Seri Keenam MotoGP 2022
Tetapi lebih dari itu, yang paling jadi sorotan akibat kabar ini adalah menggeliatnya bursa transfer pembalap MotoGP.
Pasalnya, Joan Mir dan Aleix Rins bisa jadi rebutan banyak tim-tim di musim depan.
Namun yang paling menjadi sorotan adalah teka-teki rumor Fabio Quartararo yang belakangan berembus.
Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut sebelumnya santer dirumorkan merapat ke Suzuki.
Apalagi Fabio Quartararo cukup takjub dengan kekuatan GSX-RR yang mirip dengan M1 Yamaha namun jauh lebih kuat di musim ini.
Baca Juga: Demi Tampil Sangar, Begini Harapan Alex Rins Jelang Mentas di MotoGP Prancis 2022
Berbagai spekulasi pun muncul berkaitan dengan nasib Fabio Quartararo yang berpotensi merapat ke Suzuki.
Sebab rumor lain menyatakan bahwa Joan Mir diincar Repsol Honda.
Namun jika kini Suzuki hengkang dari MotoGP, maka prediksi Fabio Quartararo berseragam biru tosca kemungkinan mustahil terjadi.
Bursa transfer pembalap musim ini pun makin sulit ditebak.
Baca Juga: Jersi Bersejarah Pesepak Bola Legendaris Argentina Diego Maradona Terjual Lebih dari Rp 129 Miliar
Karena jika Suzuki benar-benar mundur, ini bisa membuat beberapa tim harus rela mengorbankan beberapa pembalapnya karena perubahan grid motor di musim depan.
Terlepas dari itu GSX-RR sejatinya memiliki mesin yang cukup kompetitif dan bersaing di awal musim MotoGP 2022.
Sayangnya, nasib Suzuki yang bermasalah dengan kesulitan finansial, tampaknya sudah tidak bisa ditahan tahun ini.
Selama ini Suzuki menjadi tim yang kesulitan mencari sponsor utama seperti tim-tim pabrikan lainnya.
Mereka hanya disponsori Ecstar yang masih menjadi grup Suzuki.
Source | : | MotoGP.com,SportFEAT.com,Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |