SportFEAT.COM - Federasi Badminton Dunia (BWF) menilai sektor tunggal Indonesia dalam bahaya jika hanya mengandalkan Jonatan Christie di Thomas Cup 2022.
Misi berat harus dijalani tim bulu tangkis Indonesia pada Thomas Cup 2022 yang berlangsung pada 8-15 Mei mendatang di Bangkok, Thailand.
Skuad Merah Putih harus bekerja keras untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu, di Aarhus, Denmark.
Persaingan antar negara pada edisi kali ini bisa dikatakan lebih merata.
Indonesia diketahui tergabung di Grup A bersama tuan rumah Thailand, Korea Selatan, dan Singapura.
Untuk sektor ganda, Indonesia tidak perlu diragukan lagi lantaran mereka masih akan diperkuat pemain-pemain terbaiknya.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi tumpuan utama di nomor ganda.
Ahsan/Hendra yang kini menempati ranking dua dunia akan memimpin pasangan-pasangan muda, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Pebulu Tangkis Rangking 100 Dunia Siap Bawa Malaysia Naik Podium Tertinggi
Namun demikian, Indonesua tidak akan diperkuat pemain nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon.
Indonesia tercatat hanya mengirimkan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan satu pemain muda Syabda Perkasa.
Dari nomor tunggal, Merah Putih diketahui mengandalkan tiga pemain terbaik mereka yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
Dari ketiga nama di atas, Jonatan Christie diprediksi menjadi pemain yang bakal bersinar.
Baca Juga: Rekan Setim Fabio Quartararo Akui Proses Perkembangan Performanya Sangat Lambat
Hal tersebut tak terlepas dari performa yang ia tunjukkan dalam beberapa turnamen terakhir.
Federasi Badminton Dunia (BWF) pun ikut mewanti-wanti Indonesia untuk tidak hanya mengandalkan Jonatan Christie karena akan menjadi boomerang untuk mereka sendiri.
"Indonesia diperkirakan akan memuncaki Grup A, tetapi penampilan mereka di tunggal akan menjadi perhatian di babak sistem gugur, dengan hanya Jonatan Christie yang menunjukkan konsistensi musim ini," tulis BWF.
"Pemain peringkat 8 dunia itu mencapai tiga final berturut-turut – di Swiss, Korea, dan Manila.
Baca Juga: Tak Disangka, Lee Chong Wei Ternyata Sangat Kagum dan Terinspirasi Legenda Ganda Putra Indonesia Ini
"Tetapi rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting tidak punya banyak hal untuk ditulis di rumah," lanjut BWF.
"Begitu juga dengan Shesar Hiren Rhustavito No.3, yang merupakan kunci kesuksesan mereka di Aarhus."
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |