SportFEAT.com - Kekalahan mengejutkan ganda putra terbaik Malaysia dari Pramudya/Yeremia mendapat sorotan tajam dari legenda ganda putra China, Cai Yun, jelang Thomas Cup 2022.
Jelang Thomas Cup 2022, peta kekuatan ganda putra tiap negara mulai disorot.
Ganda putra Indonesia menjadi yang paling diperhatikan mengingat skuat Merah Putih berstatus juara bertahan di Thomas Cup 2022.
Berbicara tentang ganda putra Indonesia, masih teringat jelas bahwa sektor tersebut baru saja menyumbang gelar di Kejuaraan Asia 2022 lewat kemenangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Baca Juga: Thomas dan Uber Cup 2022 - Terkuak! Inilah Kapten Tim Putra dan Putri Indonesia
Pram/Yere sukses meraih medali emas Kejuaraan Asia 2022 lewat kemeangan mengejutkan.
Mereka menaklukkan ganda putra terbaik Malaysia sekaligus unggulan lima, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 23-21, 21-10.
Meski Pram/Yere tidak akan tampil di Thomas Cup 2022, namun munculnya para ganda putra muda Indonesia yang meroket ini membuat tim-tim negara lain jadi lebih waspada.
Termasuk Malaysia sendiri, di mana Aaron Chia/Soh Wooi Yik kemungkinan besar didapuk jadi ganda putra utama Negeri Jiran di Thomas Cup 2022.
Keberadaan Aaron Chia/Soh Wooi Yik sebagai salah satu ganda putra papan atas yang bertengger di 10 besar dunia mulai dipertanyakan.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Cuma Andalkan Jonatan Christie, Sektor Tunggal Indonesia dalam Bahaya
Kekalahan mereka dari Pram/Yere terus disorot oleh media setempat.
Bahkan baru-baru ini, legenda ganda putra China, Cai Yun, juga ikut menyoroti kekalahan Chia.Soh dari Pram/Yere pekan lalu.
Menurut Cai Yun, Chia/Soh cenderung bermain dengan satu tipe strategi yang monoton. Minim variasi.
Ini membuat lawan mudah membaca taktik mereka.
"Jika mereka membatasi permainan Anda pada satu gaya permainan, mereka pasti akan rentan (kalah) saat menghadapi kesulitan (ditekan lawan,red)," ujar Cai Yun dalam akun We Chat-nya, dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
"Beda halnya kalau punya variasi 2-3 yang membuat pendekatan berbeda," tukasnya.
Baca Juga: Tak Disangka, Lee Chong Wei Ternyata Sangat Kagum dan Terinspirasi Legenda Ganda Putra Indonesia Ini
"Kalau pemain punya variasi, mereka bisa mengubah gaya permainan mereka dan disesuaikan tergantung situasi (lawan)," ucap peraih medali emas Olimpiade London 2012 itu.
Cai Yun juga menyebut bahwa Chia/Soh saat ini belum memiliki skil istimewa yang membuat mereka ditakuti lawan.
Satu-satunya kelebihan Chia/Soh dalam kacamata Cai Yun adalah kecepatan. Hanya itu.
"Aaron/Wooi Yik selalu unggul soal kecepatan. Tetapi pasangan ini tidak berkutik ketika bertemu lawan dari Indonesia yang jauh lebih cepat."
"Pasangan Malaysia itu tidak bisa mencari solusi untuk menghentikan momentum lawan dan akhirnya kalah," ujarnya.
Tim Thomas Malaysia tahun ini tergabung di Grup D. Malaysia akan bersaing dengan Jepang, Inggris dan Amerika Serikat.
Sementara tim Thomas Indonesia ada di Grup A, grup paling sengit, bersama Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.
Thomas dan Uber Cup 2022 akan digelar mulai akhir pekan ini, tepatnya pada 8-15 Mei 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |