Hal ini dilakukan agar para pemain mulai terbiasa dengan tempat pertandingan.
"Ini agar kami bisa beradaptasi optimal dengan rekan dan arena," ungkap Mohamad Ahsan, dikutip SportFeat dari laman resmi PBSI.
Pemain ranking dua dunia itu menilai Impact Arena sedikit berangin.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2021 - Timnas Indonesia U-23 Kalah 3-0 dari Vietnam, Diwarnai Gol Tak Terduga
"Memang ada hembusan angin, tetapi di mana sih arena yang tidak berangin," tutur Ahsan lagi.
"Jadi tinggal bagaimana kita harus cepat beradaptasi saja."
Tak hanya Ahsan, hal yang sama rupanya juga diakui oleh ganda putra muda Tanah Air lainnya Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Juara All England Open 2022 itu menyebut lokasi pertandingan sedikit berangin.
Meski begitu, Bagas/Fikri menilai Impact Arena lebih mending ketimbang Muntinlupa Sports Complex yang menjadi venue Kejuaraan Asia 2022.
"Saya kira adaptasi dengan arena sudah oke. Lampu juga terang. Cuma lapangannya masih berhembus angin saja," kata Fikri.
"Hanya di sini hembusannya lebih mendingan dibanding saat Kejuaraan Asia di Manila lalu.
Selain berangin, pasangan ranking 21 dunia itu menyebut Impact Arena cukup licin dan berdebu.
"Nanti kalau semua sudah selesai, saya kira arenanya juga akan lebih oke," ucap Bagas Maulana.
"Tadi, selain berangin, lapangannya juga licin, masih ada debu,” pungkas pemain kelahiran Cilacap itu.
Baca Juga: Ternyata Alasan Aleix Espargaro Ingin Menetap di Aprilia Gara-gara Andrea Dovizioso
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |