SportFEAT.com - Shi Yu Qi tak masuk skuad China di Thomas Cup 2022. China akhirnya mengonfirmasi bahwa mereka sedang menghukum Shi Yu Qi akibat sikap kekanak-kanakan.
Teka-teki kemanakah Shi Yu Qi berada kini telah terjawab.
Keberadaan Shi Yu Qi memang kerap dipertanyakan sejak beberapa bulan terakhir.
Tunggal putra China itu tidak pernah sekalipun diikutkan turnamen pada tahun ini. Bahkan Shi Yu Qi tak masuk daftar pemain tim China di Thomas Cup 2022.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Park Joo-bong Tegaskan Jepang Ingin Keluar sebagai Juara Grup D
Spekulasi yang berkembang adalah Shi Yu Qi keluar dari pelatnas CBA (Asosiasi Bulu Tangkis China).
Namun rumor itu salah besar.
Ternyata, Shi Yu Qi tak pernah muncul di turnamen selama 2022 dan tidak dibawa tim China ikut ke Thomas Cup 2022 akibat sedang menjalani masa hukuman.
Shi Yu Qi telah diskors dari pelatnas China dan ia dilarang bertanding di turnamen internasional apapun selama satu tahun.
Ketua CBA, Zhang Jun mengonfirmasi hal tersebut menjelang Thomas Cup 2022 yang dimulai besok, Minggu (8/5/2022).
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Kento Momota Berharap Timnya Tidak Mengulang Peristiwa Kelam
Zhang Jun mengatakan komite interbal CBA telah menghukum Shi Yu Qi dengan skorsing 1 tahun menyusul perilakunya yang tidak menghargai lawan atau tidak sportif pada semifinal Thomas Cup 2020 tahun lalu.
Masih lekat dalam ingatan, bahwa Shi Yu Qi pernah memutuskan menyerah saat melawan Kento Momota dalam laga China vs Jepang di semifinal Thomas Cup 2020 di Denmark.
Namun keputusan menyerah Shi Yu Qi kala itu cukup aneh karena ia menyerah saat Momota sudah mencapai match point 20-5.
Setelah sengit di gim pertama, di mana Shi Yu Qi kalah tipis 20-22, di gim kedua ia langsung tertingal jauh dari 2-11 sampai kalah telak 5-20.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Sektor Tunggal Putra Indonesia Mengkhawatirkan
Anehnya, hanya kurang satu poin kemenangan bagi Momota, Shi Yu Qi justru berkata pada wasit untuk menyerah.
Komentar Shi Yu Qi pasca-laga tersebut lah yang makin membuat dia terlihat tidak respek terhadap lawan.
Dalam wawancara post-match dengan reporter Denmark, Shi Yu Qi bilang ia mundur di poin tersebut karena tidak mau menerima kekalahan.
"Yah jika dia masih di poin ke-20, berarti saya tidak kalah kan," ujar Shi Yu Qi kala itu.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - 3 Pebulu Tangkis Ganda Putra Indonesia Kompak Bicara Kelemahan Venue Pertandingan
Komentar tersebut memicu kritikan pedas dari para penggemarnya dari China.
Keesokan harinya, dalam akun media sosialnya, Shi Yu Qi malah semakin menjadi.
Shi menjelaskan alasan mundur di poin tersebut karena ingin Momota merasa tidak nyaman meskipun memenangkan laga.
Atas sikap tersebut, Zhang Jun dan CBA mengambil sikap.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2021 - Timnas Indonesia U-23 Kalah 3-0 dari Vietnam, Diwarnai Gol Tak Terduga
"Tentang Shi Yu Qi, sesuatu yang tidak baik terjadi di semifinal Pila Thomas tahun lalu," kata Zhang Jun kepada media China, dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.
"Dia mundur dari pertandingan di match point. Dan setelah pertandingan, dia membuat beberapa komentar yang tidak bertanggung jawab dan tidak dewasa."
"Oleh karena itu, setelah peninjauan internal oleh pelatih kami, kami memutuskan untuk menskors dia selama satu tahun," tegas mantan pemain ganda campuran itu.
"Dia tidak akan ikut di Piala Thomas tahun ini. Selama penangguhan satu tahun, kami berharap dia dapat mengambil kesempatan untuk melakukan refleksi diri dan melihat masalah dan mengevaluasi tindakannya sendiri," tambah Zhang Jun.
"Kami berharap dia bisa menyadari kesalahannya dan menjadi lebih kuat serta jadi pemain yang lebih kompetitif ketika dia bergabung kembali dengan pelatnas," katanya.
Di Thomas Cup 2022, China membawa para pemain tunggal putra muda diantaranya Li Shi Feng, Lu Guang Zu, Zhao Jun Peng dan Weng Hong Yang.
China berada di Grup B bersama Denmark, Prancis dan Aljazair.
Source | : | Badmintonplanet.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |