Ginting pun mengakui bahwa ia tertekan sejak awal.
Selain itu, Ginting juga merasa kurang konsisten dan kehabisan strategi setelah taktiknya mudah dibaca Loh Kean Yew hari ini.
Baca Juga: Rekap Uber Cup 2022 - Kejutan! Skuad Muda Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Atas Prancis 5-0
"Loh hari ini bermain dengan baik, dan menekan terus dari awal permainan sampai akhir," ucap Ginting dikutip Sportfeat dari PB Djarum.
"Saya sudah coba mencoba strategi yang lain, tetapi kurang konsisten."
"Dan Loh lebih bisa membaca strategi saya,” ungkap Anthony.
Hasil ini memang bukan hasil yang bagus untuk Ginting yang dalam beberapa turnamen tampil terus menurun.
Kekalahan tersebut juga membuat Ginting masih belum bisa revans dari Loh setelah terakhir kali bertemu pada 2014 silam saat mereka masih di usia-usia junior.
Meski demikian, ini menjadi lampu kuning buat Ginting untuk terus mewaspadai lawan-lawannya yang akan semakin lebih berat.
"Dulu sudah lama banget pernah ketemu Loh, dan pastinya bukan hanya Loh, banyak juga pemain lain dari berbagai negara kemampuannya semakin bagus," kata Ginting.
"Ya termasuk Loh, menjadi salah satu pemain yang patut diwaspadai oleh semua tim,” ungkap Anthony.
Kekalahan ini akan menjadi evaluasi besar bagi Ginting menuju laga-laga berikutnya yang diprediksi tak akan mudah.
Pasalnya, Indonesia berada di Grup A Thomas Cup 2022, bersaing dengan Thailand dan Korea Selatan.
Artinya, kemungkinan besar jika Ginting diturunkan lagi sebagai tunggal putra pertama, maka berikutnya ia akan berjumpa dengan nama-nama kuat seperti Kunlavut Vitidsarn dan Heo Kwang-hee.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |