Sebelumnya di Kejuaraan Asia 2022 pekan lalu, meski berhasil melaju hingga final, Jojo sering kali mengeluhkan perihal kencangnya angin yang membuat shuttlecock sulit ditebak.
Meski sama-sama beranginnya, di venue Thomas dan Uber Cup 2022 Jojo merasakan situasi angin yang lebih kondusif.
“Nggak gampang untuk bisa memenangkan pertandingan tadi.”
“Terakhir kali saya bermain di Kejuaraan Asia di Filipina, dan kondisi parah banget angin dan bolanya di sana,” keluh Jojo.
“Nah, saya berpikir mungkin pas tes lapangan di sini strateginya bisa kembali dipake seperti di Kejuaraan Asia. Tetapi itu sama sekali engga.”
“Itu membuat saya bingung untuk menerapkan strateginya di game pertama,” tambah Jojo.
Saat gim pertama, Jojo sebenarnya sempat unggul 6 angka dari lawannya.
Namun, Jia Heng mampu mengembalikan keadaan menjadi 14-16.
Untungnya Jojo tak kehilangan Fokus dan mampu unggul hingga gim pertama diraihnya dengan skor 21-19.
“Seperti yang saya bilang tadi, saya masih penyesuaian dengan lapangan dan faktor lainnya,” imbuh Jojo lagi.
“Posisinya tadi 14-8 dibalik menjadi 16-14, nah itu yang engga boleh terjadi untuk besok.”
“Apalagi lawannya pasti lebih berpengalaman, dan itu harus lebih diperhatikan,” terang Jojo.
Baca Juga: Rekap Uber Cup 2022 - Kejutan! Skuad Muda Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Atas Prancis 5-0
Dengan sumbangan satu poin dari Jojo tim Thomas Indonesia berhasil unggul 4-1 atas Singapura.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menelan kekalahan atas Loh Kean Yew.
Usai berhasil melewati hadangan Singapura, kini tim Thomas Indonesia bersiap menghadapi Thailand Senin (9/5/2022).
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |