Ahsan/Hendra yang kini masih bertengger di peringkat dua dunia itu dipaksa bermain rubber game sebelum akhirnya menang dengan skor 21-12, 26-28, 21-11.
The Daddies sebenarnya sudah memegang kendali permainan sejak awal-awal gim pertama dimulai.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Ahsan/Hendra sering kali mudah mematikan’ lawannya lewat bola-bola placing.
Baca Juga: Rekap Thomas Cup 2022 - Indonesia Pastikan Tiket Perempat Final usai Singkirkan Tuan Rumah
Sayangnya di gim dua dengan perbedaan kondisi angin membuat Ahsan/Hendra sedikit kehilangan ritme permainnanya.
Selain itu, ganda putra Thailand tampil lebih solid di gim kedua.
“Kita tadi memang sudah siap, tetapi lawan bagus juga mainnya dan nggak gampang mati, tutur Hendra dikutip Sportfeat dari PBDjarum.
“Game pertama kita menang angin dan lebih enak untuk nekannya.”
“Tetapi di game kedua kami balik tertekan saat kalah angin,”
Pada laga tersebut, salah satu hal yang menarik adalah keuletan ganda putra Thailand yang sampai membuat Ahsan/Hendra keteteran.
Pasangan Thailand itu tampil tak kenal menyerah menyelematkan bola-bola serangan placing dri Ahsan/Hendra dengan aksi diving yang berturut-turut.
Bahkan 'atraksi' diving mereka ini cukup menghibur bagi penonton bahkan komentator BWF Gillian Clark.
Smash-smash keras yang dilancarkan Ahsan/Hendra sempat berhasil dikembalikan dengan aksi nyentriknya.
Sebagai ganda veteran yang telah lama malang melintang, Ahsan/Hendra mengaku baru pertama kali menghadapi lawan seperti itu
“Memang mereka gaya mainnya begitu (atraktif), beberapa kali mereka jatuh dan sulit kami matikan.”
“Kami baru pertamakali menghadapi lawan yang tipe bermainnya seperti itu dan mereka memang ulet,” puji Ahsan.
Kini tim Thomas Indonesia tengah bersiap menghadapi Korea Selatan di laga pamungkas grup A.
Jika berhasil menang, tim Thomas Indonesia akan dipastikan lolos ke babak selanjutnya dengan status juara grup.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |