Bilqis mengawali gim pertama dengan apik.
Ia unggul cepat dan langsung meneka He Bing Jiao dengan keunggulan 6-4.
Keunggulan Bilqis terus bertahan hingga 9-6.
He Bing Jiao sempat nyaris menyamakan kedudukan hingga 8-9.
Namun Bilqis tampil konsisten dan terus membuat tunggal putri terbaik kedua China itu pontang-panting.
Keunggulan Bilqis makin menjadi setelah breka interval.
Kesalahan beruntun yang dilakukan He membuat Bilqis makin nyaman menyerang dan ia unggul jauh 17-11.
Memasuki poin kritis, Bilqis nyaris saja terkejar.
Dari unggul 17-11, ia terkejar menjadi 19-19.
Beruntung di poin ini, Bilqis mampu memanfaatkan dua kesalahan beruntun He yang membuat dia sukses mengantongi gim pertama dengan skor ketat 21-19.
Di gim kedua, Bilqis banyak membuat kesalahan sendiri.
Ia tertinggal jauh dengan cepat 2-8 hingga 6-11.
Setelah break interval, Bilqis sejatinya nyaris menyamakan kedudukan saat ia berhasil meraih 3 angka beruntun menjadi 9-11.
Beberapa kesalahan beruntun membuat Bilqis makin tertinggal 9-14.
Bilqis berhasil meraih 4 angka beruntun dan mendekatkan jarak sampai 13-15. Bilqis terus nyaris menyamakan kedukukan hingga 17-18.
Namun sayangnya momentum ini tidak bertahan setelah He terus unggul dan merebut gim kedua.
Memasuki gim ketiga Bilqis sudah terlihat kalah stamina dengan He.
Pemain 19 tahun itu mulai banyak melakukan unforced error di area netting yang sejatinya jadi lumbung poin pada gim pertama.
Bilqis tertinggal jauh 5-14. Hingga memasuki poin kritis, Bilqiz tidak berhasil mengejar He dan kemenangan resmi disegel China.
Tim Uber Indonesia kalah 0-3 dari China dan harus rela terhenti di babak perempat final.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |