Bilqis sendiri memang jebolan dari PB Djarum.
Karier Bilqis tak langsung berjalan mulus, dirinya sempat gagal mengikuti audisi pada tahun 2014 sebelum dirinya bergabung di tahun 2018 lewat audisi khusus.
"Waktu Audisi Umum Bilqis belum lolos karena saat itu memang ia belum terlalu menonjol."
"Baru empat tahun kemudian ada turnamen di Surabaya, kami lihat Bilqis mulai menunjukkan kebolehannya."
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Syabda Perkasa Belawa, Sekali Debut Langsung Pikul Tanggung Jawab Besar
"Memang gap waktunya juga panjang, empat tahun. Sehingga ada waktu yang banyak untuk Bilqis terus belajar, secara usia juga dia lebih matang,” ungkap Fung.
Talenta yang dimiliki Bilqis tentu mengalir dari kedua orang tuanya.
Joko Suprianto dan Zelin Resiana, keduanya sama-sama memiliki karier bulu tangkis yang gemilang.
“Apalagi dia dipoles sama orangtuanya, kita sudah tahu orangtua Bilqis merupakan pemain hebat."
"Setelah turnamen di Surabaya akhirnya Bilqis kami undang untuk Audisi Khusus dan kemudian bergabung dengan PB Djarum,” lanjut Fung.
Kendati jadi harapan di masa depan Indonesia di sektor tuggal putri, Fung berpesan Bilqis tak mudah berpuas diri.
Ia berharap penampilan impresif Bilqis tetap bisa terus berlanjut di turnamen-turnamen selanjutnya.
"Kalau melihat penampilan seorang atlet tidak bisa dinilai dari satu pertandingan saja."
"Ia tidak boleh lengah. Tapi tentu ini menjadi sinyal positif buat Bilqis."
"Dan kami punya harapan agar Bilqis bisa lebih berkembang dan tambah percaya diri."
"Kami juga berharap Bilqis bisa cepat matang dan terus unjuk gigi dalam menghadapi pemain kelas dunia," pungkasnya.
Sayang langkah Bilqis dkk di Uber Cup 2022 harus terhenti di babak perempat final usai kalah kelak 3-0 atas China.
Meski kembali gagal membawa pulang tropi Uber Cup 2022, perjuangan srikandi Indonesia yang diisi pemain muda dan masih minim pengalaman ini tetap patut diapresiasi.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |