Turun di partai ketiga, pemain ranking 333 dunia itu gagal mengatasi perlawanan tungga putri terbaik kedua China, He Bing Jiao.
Bilqis sebenarnya mampu mencuri gim pertama lewat kemenangan tipis 21-19 atas Bing Jiao.
Perempuan 18 tahun itu menjelaskan keberhasilan merebut set pertama tak terlepas dari strategi yang dilakukannya.
"Tadi gim pertama sudah bisa main baik. Saya bisa narik-narik dia. Strategi mainnya berjalan baik," ujar Bilqis.
"Dengan cara itu saya bisa menang,” timpalnya.
Namun demikian, Bilqis gagal mengulangi kemenangan di dua gim tersisa.
Jebolan PB Djarum itu mengaku terlalu terburu-buru menyelesaikan laga padahal ia sempat unggul di poin-poin kritis.
Sementara, di gim penentuan Bilqis tak menampik bahwa fisiknya telah sedikit terkuras hingga membuatnya gagal mengeluarkan performa terbaik.
"Gim kedua, saya kurang sabar. Inginnya cepat-cepat mematikan," ungkap Bilqis lagi.
"Akibatnya kurang akurat dan banyak membuat kesalahan sendiri.
"Di game ketiga, kaki saya juga sudah berat. Fokus dan konsentrasi juga sudah mulai berkurang,” tutupnya, seperti dikutip SportFeat dari laman PB Djarum.
Terlepas dari itu, penampilan Bilqis Prasista di sepanjang Uber Cup 2022 perlu diacungi jempol.
Anak legenda bulu tangkis Indonesia Joko Suprianto itu selalu menyumbangkan kemenangan untuk Merah Putih di pertandingan fase grup.
Yang paling mengejutkan tentu kemenangan yang ia raih atas Akane Yamaguchi di pertandingan pamungkas Grup A.
Di laga tersebut, Bilqis berhasil mengalahkan sang ratu bulu tangkis dunia itu straight games, 21-19, 21-19.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |